Bisnis  

Penyerahan Aset Rusia Hingga Ukraina Berisiko Rusak Sistem Moneter Dunia

IMF menyebutkan bahwa penggunaan dana Rusia yang dibekukan Dari Barat bisa merusak tatanan moneter Dunia. FOTO/Ilustrasi

JAKARTA – Dana Moneter Internasional (IMF) kembali Mengeluarkan peringatan mengenai risiko penyerahan aset Rusia Hingga Ukraina. Wacana penyitaan dan penggunaan dana milik Rusia yang Di digodok Negeri-Negeri Barat itu dinilai dapat merusak sistem moneter Dunia.

Juru Bicara IMF Julie Kozack mengatakan, setiap tindakan Yang Berhubungan Bersama aset tersebut harus Memiliki dasar hukum yang kuat. Diketahui, Amerika Serikat (AS) dan sejumlah Negeri Uni Eropa (UE) Di mencari cara Bagi menggunakan dana Pengatur Moneter Rusia yang dibekukan Barat Bagi membiayai militer Ukraina dan rekonstruksi Negeri itu Hingga masa Didepan.

“Kami telah Berkata posisi kami Bersama jelas dan terbuka. IMF percaya bahwa tindakan apa pun yang diambil harus Memiliki dasar hukum yang memadai dan tidak merusak fungsi sistem moneter internasional,” ungkap Kozack Di konferensi pers, yang dikutip RIA Novosti.

Kozack membuat pernyataan serupa Di bulan April dan Mei lalu. Begitu pula Direktur Departemen IMF Eropa, Alfred Kammer, dan Wakil Direktur Pelaksana Pertama IMF Gita Gopinath.

UE dan Negeri-Negeri G7 telah memblokir Disekitar USD300 miliar aset milik Negeri Rusia Dari awal konflik Ukraina Di tahun 2022. Sebagian besar Bersama jumlah ini, hampir 197 miliar euro atau Disekitar USD214 miliar ditahan Dari lembaga kliring yang berbasis Hingga Belgia, Euroclear.

Penyimpanan sekuritas melaporkan awal tahun ini bahwa aset yang terkena Pembatasan yang dimilikinya itu menghasilkan bunga Disekitar 4,4 miliar euro Di tahun 2023. Pembantu Presiden Tim Menteri Keuangan AS Janet Yellen awal pekan ini mengatakan, AS dan sekutunya hampir mencapai kesepakatan mengenai Wacana pemberian pinjaman bernilai miliaran Kurs Matauang Amerika kepada Ukraina Bersama keuntungan yang diperoleh Bersama aset Negeri Rusia yang dibekukan tersebut.

Para pemimpin G7 Berencana Menyoroti masalah ini Di pertemuan puncak kelompok tersebut Hingga Italia minggu Didepan. Pendukung Kiev Hingga Barat umumnya setuju bahwa aset yang dibekukan harus digunakan Bagi membantu Ukraina. Tetapi regulator keuangan UE telah memperingatkan bahwa tindakan tersebut dapat menimbulkan risiko hukum yang serius.

Kepala Negara Pengatur Moneter Eropa Christine Lagarde memperingatkan Di bulan April bahwa Wacana apa pun Bagi menggunakan aset Rusia atau keuntungan Bersama aset tersebut Berencana merusak supremasi hukum internasional, Bersama konsekuensi yang tidak dapat diperkirakan.

Di Di Yang Sama, Rusia mengatakan bahwa tindakan apa pun yang diambil Di aset-asetnya Berencana Dikatakan sebagai “pencurian” dan menekankan bahwa penyitaan dana atau tindakan serupa Berencana melanggar hukum internasional dan memicu tindakan balasan.

Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Penyerahan Aset Rusia Hingga Ukraina Berisiko Rusak Sistem Moneter Dunia