Jakarta –
Penelusuran insiden turbulensi parah Singapore Airlines Untuk berlangsung Untuk tahap awal. Isi black box Menunjukkan pesawat terguncang naik turun Pada lima detik.
Mengutip BBC, Kamis (30/5/2024), investigasi awal Di turbulensi parah yang menimpa penerbangan Singapore Airlines Ke hari Selasa (21/5) mengungkapkan bahwa pesawat berakselerasi Bersama cepat Ke atas dan Ke bawah. Ia turun Disekitar 54 meter Untuk waktu 4,6 detik.
Seorang penumpang asal Inggris tewas dan puluhan lainnya terluka Di penerbangan London-Singapura Merasakan turbulensi Ke atas Myanmar lalu dialihkan Ke Thailand.
Para penyelidik Bersama Singapura telah mengekstrak data yang tersimpan Untuk perekam data penerbangan dan perekam suara kokpit pesawat.
Singapore Airlines mengatakan bahwa mereka bekerja sama Bersama para penyelidik dan tetap Menyimak juga membantu para penumpang dan kru yang terkena dampak, termasuk menanggung biaya medis Ke Puskesmas.
Temuan awal Bersama Biro Investigasi Keselamatan Transportasi (TSIB) Menunjukkan bahwa terjadi akselerasi yang cepat Ke atas dan Ke bawah menyebabkan Luka Ke penumpang yang tidak mengenakan sabuk pengaman. Mereka terlempar Bersama tempat duduknya dan terjatuh kembali.
Badan tersebut mengatakan bahwa penerbangan SQ beroperasi seperti biasa hingga kemungkinan terbang Ke atas area “developing convective activity” ketika melintas Ke selatan Myanmar Ke ketinggian 11.300 meter.
Ke pukul 07.49.40 GMT, Setelahnya periode akselerasi Ke atas, pesawat Bersama cepat berakselerasi Ke bawah Pada 0,6 detik, yang Bisa Jadi “mengakibatkan para penumpang yang tidak mengenakan sabuk pengaman terlempar Ke udara”.
Lalu pesawat berakselerasi Ke atas lagi Pada empat detik, yang berarti penumpang yang berada Ke udara Berencana jatuh kembali Ke bawah.
“Efeknya bisa diibaratkan seperti menaruh telur Ke Untuk Wadah logam, lalu mengguncang Wadah itu Ke atas dan Ke bawah,” kata pakar penerbangan, Dr Guy Gratton.
“Setelahnya pilot diberitahu Dari awak kabin bahwa ada penumpang yang terluka Ke Untuk kabin, keputusan diambil Sebagai mengalihkan Ke Bandara Suvarnabhumi, Bangkok, Thailand,” lanjut laporan tersebut.
“Disekitar 17 menit Setelahnya kejadian turbulensi, pilot berhasil melakukan penurunan yang terkendali Bersama ketinggian 37.000 kaki,” kata laporan tersebut, menambahkan bahwa pesawat tidak Merasakan turbulensi yang lebih parah Pada pengalihan Ke Bangkok.
Para pilot juga meminta layanan medis Sebagai segara Ke pesawat Ke Di mendarat. TSIB, yang beroperasi Ke bawah kementerian transportasi Singapura, mengatakan bahwa penyelidikan Untuk berlangsung.
Terdapat 211 penumpang dan 18 kru Ke Untuk pesawat Boeing 777-300ER tersebut, menurut Singapore Airlines. Geoff Kitchen, 73 tahun, meninggal dunia akibat dugaan serangan jantung Ke Untuk pesawat, sedangkan 104 penumpang lainnya dibawa Ke Puskesmas Samitivej Ke Bangkok Sebagai menjalani Penanganan.
Ke Di Yang Sama Singapore Airlines (SIA) Menyediakan tanggapan atas investigasi awal Bersama Biro Investigasi Keselamatan Transportasi Singapura atas insiden yang melibatkan penerbangan SQ321 Ke 21 Mei 2024.
“SIA sepenuhnya bekerja sama Bersama otoritas Yang Terkait Bersama Untuk penyelidikan yang Untuk berlangsung atas insiden ini. Keselamatan dan Kesejajaran penumpang dan staf kami adalah prioritas utama kami. Kami berkomitmen Sebagai mendukung penumpang dan awak kapal yang berada Ke pesawat SQ321 Ke hari itu, serta keluarga dan orang-orang terkasih mereka. Hal ini termasuk menanggung biaya Perawatan dan Puskesmas, serta Pemberian tambahan apa pun yang Bisa Jadi mereka perlukan,” tulis Singapore Airlines.
“Kami sangat menghargai Pemberian berharga yang diberikan Dari pemerintah Singapura dan Thailand, serta mitra kami dan Skuat medis Ke kedua Negeri dan Ke seluruh dunia,” lanjut Singapore Airlines.
Hingga pukul 17.30 (Waktu Singapura) tanggal 29 Mei 2024 kemarin, 42 penumpang yang berada Ke pesawat SQ321 masih berada Ke Bangkok. Jumlah ini termasuk 26 penumpang yang Memperoleh Penanganan medis Ke Puskesmas.
“Singapore Airlines telah melakukan kontak Bersama penumpang dan awak pesawat SQ321. Kapan pun diminta, kami siap memfasilitasi perjalanan Ke Bangkok Sebagai keluarga dan orang-orang terkasih mereka,” tulis SQ.
Berikut berita terpopuler detikTravel, Jumat (31/5/2024):
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Penyelidikan Awal Black Box Singapore Airlines yang Turbulensi