Wisata  

Pengumuman! Labuan Bajo Terapkan Tiket Elektronik Sebagai Penumpang Kapal Wisata



Labuan Bajo

Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas III Labuan Bajo menerapkan sistem tiket elektronik (e-ticketing) Sebagai penumpang kapal wisata Di Taman Nasional (TN) Komodo. Turis harus melewati gerbang boarding Sebelumnya masuk Di kapal wisata.

Sistem itu disediakan Di terminal keberangkatan Di sejumlah titik keberangkatan kapal wisata Di Labuan Bajo. Adapun titik keberangkatan penumpang kapal wisata, yaitu Di Pelabuhan Marina Waterfront, Dermaga hotel Ayana, dan Dermaga Hotel Taaktana/Marriott.

Peraturan itu dilaksanakan mulai kemarin, Selasa (23/7/2024),


“Pagi tadi (kemarin, red) sudah diterapkan,” kata kepala KSOP Kelas III Labuan Bajo, Stephanus Risdiyanto seperti dikutip Di detikBali.

Stephanus mengatakan penerapan e-ticketing Sebagai meminimalkan kecelakaan kapal wisata dan Pelanggar kelaiklautan. Penerapan e-ticketing bisa meminimalisasi ulah kapal wisata yang mengangkut wisatawan tak sesuai manifest atau melebihi kapal kapal. Jumlah penumpang yang naik Di setiap kapal bisa dipantau Bersama e-ticketing.

“Berita mengenai kecelakaan kapal dan penumpang yang tidak terdapat Di manifest kapal Di Labuan Bajo menjadi perhatian serius KSOP Labuan Bajo,” kata dia.

Stephanus mengatakan selain Menyediakan Pembatasan tegas kepada kapal yang melanggar, KSOP Labuan Bajo juga Mengharapkan Bersama penerapan e-ticketing Pada penumpang yang Akansegera berangkat Di Pelabuhan Marina Waterfront Labuan Bajo.

Bersama penerapan e-ticketing itu, wisatawan, yang berkunjung Di TN Komodo dan sekitarnya, tidak bisa langsung naik Di kapal wisata begitu tiba Di pelabuhan. Setiap penumpang wajib melewati boarding gate Bersama memperlihatkan boarding pass elektronik Di handphone-nya.

Penumpang itu Sesudah Itu Di terminal boarding menunggu jadwal keberangkatan masing-masing kapal.

“Penumpang Akansegera ditempatkan Di Boarding Terminal Di Waterfront yang nyaman Di menunggu naik Di kapal Sesudah melewati boarding gate,” ujar Stephanus.

Di keluar Di terminal boarding Di kapal, setiap penumpang wajib melakukan scan barcode boarding pass. Barcode boarding pass yang terdapat Di handphone penumpang diperlihatkan Di alat scanner boarding pass. Gate terbuka Bersama sendirinya jika scan barcode berhasil.

Scan boarding pass Akansegera berhasil jika data penumpang Di boarding pass sama Bersama yang terdapat Di manifes. Pencocokan data itu dilakukan Lewat Gadget Lunak bernama easybook.com.

Di terminal boarding pelabuhan Marina Waterfront terdapat tiga mesin scanner barcode boarding pass. Gate scanner boarding pass penumpang dioperasikan Dari petugas Di easybook.com. Pengembang easybook.com adalah pihak ketiga yang bekerja sama Bersama kSOP Labuan Bajo.

Stephanus menegaskan penumpang Di Pelabuhan Marina dan titik keberangkatan resmi yang menggunakan e-ticketing tidak bisa naik kapal wisata jika namanya tak ada Di manifest. Kapal juga tidak bisa mengangkut penumpang melebihi kapasitas maksimal.

Menurut Stefanus, sistem Akansegera menolak menerbitkan boarding pass jika penumpang yang input Di sistem Dari agen pelayaran sudah melewati kapasitas maksimal kapal. Di sistem itu sudah terdata kapasitas maksimal penumpang setiap kapal wisata sesuai yang tercantum Di sertifikat kapal.

“Di system sudah Di-lock Sebagai over capacity. Tidak bisa lebih Di kapasitas yang didaftarkan sesuai sertifikat,” kata Stephanus.

Manifest final Akansegera tercatat Di sistem ketika penumpang setiap kapal telah menyelesaikan proses scanner boarding pass. Sebab Di Kebugaran tertentu ada penumpang yang batal berangkat kendati namanya sudah masuk manifes dan Memiliki boarding pass.

“Manifestnya real-time Sesudah proses boarding pass,” kata Stephanus.

Ia tak menampik masih ada Potensi kapal wisata mengangkut penumpang tak sesuai manifest atau melebihi kapasitas. Kebugaran itu terjadi jika penumpang berangkat tidak melewati boarding gate. Penumpang tersebut berangkat Di titik-titik keberangkatan yang tidak resmi atau memindahkan penumpang Di kapal lain Di Di laut.

“Kalau pihak kapal mencuri-mencuri Bersama menaikkan lagi orang yang tidak Lewat boarding gate, maka itu adalah Pelanggar dan tanggung jawab ada Di pihak yang melanggar. Apabila berlebih, maka itu merupakan Pelanggar, maka Akansegera ada Pembatasan,” tegas Stephanus.

Assistant Operational Head easybook.com Poppy Rafina N menjelaskan sistem e-ticketing bisa gagal melakukan scan barcode boarding pass penumpang jika foto barcode Di handphone penumpang blur. Persoalan ini bisa diatasi Bersama meminta barcode boarding pass penumpang kepada agen pelayaran yang mengurus proses clearance kapal wisata Di KSOP Labuan Bajo.

“Kami konfirmasi Di agentnya, barcode kurang jelas, blur, kita minta barcode-nya,” ujar Poppy.

Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Pengumuman! Labuan Bajo Terapkan Tiket Elektronik Sebagai Penumpang Kapal Wisata