Pemerintah Genjot Langkah Upsus Antisipasi Darurat Ketahanan Pangan Nasional

Pemerintah Melewati Kementerian Pertanian (Kementan) menggenjot Langkah Upaya Khusus (Upsus) Antisipasi Darurat Ketahanan Pangan Nasional. Foto/Istimewa

JAKARTA – Pemerintah Melewati Kementerian Pertanian (Kementan) menggenjot Langkah Upaya Khusus (Upsus) Antisipasi Darurat Ketahanan Pangan Nasional. Salah satunya lewat peningkatan produktivitas padi Di lahan rawa Melewati Perluasan Areal Tanam (PAT) Didalam kegiatan pompanisasi dan tumpang sisip (tusip) padi gogo lahan perkebunan.

Pembantu Presiden Pembantu Presiden Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengungkapkan, Pembaruan lahan rawa merupakan komitmennya Sebagai mempercepat kebutuhan masa tanam Untuk waktu Didekat ini. Pembaruan lahan rawa ini dikelola Melewati Optimasi Lahan (Oplah) yang diharapkan dapat Meningkatkan Indeks Pertanaman (IP) dan produktivitas.

“Tolong bantu percepat tanam percepat produksi Supaya kita tidak perlu Perdagangan Masuk Negeri. Kami Akansegera bentuk brigade, ada combine harvester, excavator, traktor dan lain-lain. Saya mau pemuda-pemuda yang mengelola, nanti Untuk hasil Supaya pemuda untung, petani pun untung,” katanya Untuk keterangan yang diterima, Senin (10/6/2024).

Kepala Badan Penyuluhan dan Pembaruan SDM Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi terus Mendorong realisasi kegiatan Upsus Di Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) agar dapat membantu Meningkatkan produktivitas padi Untuk antisipasi darurat Ketahanan Pangan nasional. “Mau tidak mau, suka tidak suka, siap tidak siap kita harus mampu memproduksi Ketahanan Pangan kita sendiri,” tuturnya.

Kabupaten Banjar sebagai salah satu kabupaten lokasi Langkah Perluasan Areal Tanam (PAT) mempunyai target Sebagai kegiatan pompanisasi seluas 4.000 Ha dan tusip padi gogo perkebunan seluas 305 Ha. Tenaga Ahli Pembantu Presiden Pembantu Presiden Pertanian Bidang Standarisasi Langkah Strategis Kementan Abdul Haris Bahrun mengatakan bahwa lahan sawah yang ada sebagian besar adalah sawah lebak Didalam tingkat produktivitas 7,9 ton/Ha Sebagai varietas unggul dan 5,1 ton/Ha Sebagai varietas lokal.

Hal itu dikatakannya Pada melakukan kunjungan kerja Di lokasi pompanisasi Di Desa Penggalaman Kecamatan Martapura Barat. Untuk target tanam 3.569 Ha Pada ini Terbaru mencapai 1.951 Ha. Tetapi, seluas 572 Ha lahan yang sudah tertanam terdampak Genangan Air.

“Hal ini dikarenakan air yang masuk Di lahan sulit Sebagai dikeluarkan Supaya diperlukan normalisasi saluran irigasi. Selain permasalahan Genangan Air, petani juga kekurangan ketersediaan benih dan bahan bakar solar Sebagai alsintan,” katanya.

Dia menyarankan agar pemerintah Lokasi Untuk Situasi Ini Dinas Pertanian Kabupaten Banjar melakukan koordinasi Didalam Dinas PUPR Yang Terkait Didalam normalisasi saluran irigasi terutama Sebagai ketersediaan pintu-pintu air dan Sebagai ketersediaan benih Akansegera dikoordinasikan Didalam Direktorat Jenderal Tanaman Ketahanan Pangan. Sedangkan Sebagai ketersediaan bahan bakar solar, Babinsa agar dapat membantu petani Untuk Merasakan solar bersubsidi.

“Sukses Langkah ini Akansegera berhasil jika Merasakan Pemberian berbagai pihak mulai Untuk pemerintah Lokasi, penyuluh Pertanian dan petani. Ketersediaan Ketahanan Pangan adalah tanggung jawab bersama,” tegasnya.

Kementan Pada ini Melewati ABT telah menyiapkan Biaya sebesar Rp5,8 triliun yang Akansegera dihibahkan kepada petani Sebagai peningkatan produktivitas. Kementan juga telah menyiapkan 100.000 pompa, apabila Kabupaten Banjar masih tersedia lahan yang mempunyai sumber air permukaan segera Sebagai diusulkan kembali Sebagai Langkah ini.

Dirinya berharap Melewati kegiatan pompanisasi ini, petani mampu Meningkatkan IP Supaya kita mampu mencukupi kebutuhan Ketahanan Pangan yang dicirikan Didalam ketersediaan beras yang cukup dan jika perlu surplus. Guna memenuhi kebutuhan beras ini, diperlukan minimal 1 juta luas tanam agar tidak perlu melakukan Perdagangan Masuk Negeri beras.

Apalagi Untuk Situasi darurat Ketahanan Pangan Pada ini, Negeri-Negeri Perdagangan Masuk Negeri beras seperti Vietnam dan China Lagi Merasakan El Nino Supaya hasil pertaniannya hanya mampu Sebagai memenuhi kebutuhan sendiri dan tidak dijual keluar. “Ketercukupan Ketahanan Pangan nasional dapat terpenuhi apabila kita harus mampu memenuhi ketersediaan Ketahanan Pangan kita sendiri Melewati peningkatan produksi padi nasional,” pungkasnya.

Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Pemerintah Genjot Langkah Upsus Antisipasi Darurat Ketahanan Pangan Nasional