—
Perusahaan leasing Mengungkapkan masih memberi kesempatan warga Pati, Jawa Ditengah mengajukan kredit kendaraan roda empat meski sejumlah pihak memberi cap Lokasi ini ‘kampung penadah Kendaraan Pribadi curian’ dan memasukkannya Untuk daftar hitam rental Kendaraan Pribadi.
Chief Executive Officer ACC (Astra Credit Companies) Hendry Christian Wong menjelaskan warga Pati tetap bisa mengajukan kredit asalkan memenuhi persyaratan yang ditetapkan perusahaan.
“Boleh (mengajukan kredit), enggak apa-apa asal tadi memenuhi persyaratan. Kalau mau Ke Jakarta ikut GIIAS boleh Untuk Pati datang kasih Langkah bunga 0,67 persen,” kata dia Ke Jakarta, Senin (8/7).
Ia menjelaskan perusahaan tak punya kriteria khusus persetujuan kredit berdasarkan Daerah atau yang kerap disebut zona merah (red zone).
Zona merah istilah yang umum digunakan para leasing Untuk menandai Daerah yang Disorot berisiko tinggi kredit bermasalah atau Kartu Kuning Perjanjian.
Beberapa perusahaan jasa keuangan memakai Konsep ini Untuk mengidentifikasi Lokasi-Lokasi mana saja yang banyak Tindak Kejahatan keterlambatan pembayaran kredit atau masalah lainnya.
Hendry mengklaim pihaknya hanya Membahas berdasarkan kriteria individual. Artinya, pertimbangan hanya berdasarkan kemampuan individu saja.
“Enggak ada kriteria Daerah. Kita kan melihatnya bukan Daerah, tetapi individual. Balik lagi kemampuan konsumen masing-masing,” ujar dia.
Kabupaten Pati belakangan viral Ke media sosial Sebab Unjuk Rasa warga Sukolilo yang menganiaya seorang pemilik rental Di mencoba Membahas mobilnya yang disewa tapi tak kembali. Pengusaha rental berinisial BH asal Jakarta itu tewas Di kejadian dan kini kasusnya Lagi ditangani kepolisian.
Akibat kejadian ini sejumlah pihak memasukkan Pati Ke daftar hitam lantaran Disorot sebagai Daerah yang kerap menggelapkan Kendaraan Pribadi.
Sejumlah pengusaha rental Kendaraan Pribadi, misalnya PT Rangga Ringgo Transindo (RRT) asal Surabaya, Jawa Timur Mengintroduksi secara resmi mengenai Keputusan tersebut Lewat media sosialnya.
“Buat warga Pati, terutama warga Desa Sukolilo, sepurane (maafkan), kami tidak lagi mau menyewakan kendaraan kami. Kami Akansegera blacklist semua konsumen yang ber-KTP Kabupaten Pati,” kata dia lewat unggahan Ke akun TikTok.
Ke Samping itu unggahan yang mengaku berasal Untuk pemilik rental Ke akun Instagram @lowslowmotif juga mengatakan serupa.
“Tindak Kejahatan yang sangat berat Untuk semua pelaku usaha rental Kendaraan Pribadi. Momen seorang pelaku usaha rental Kendaraan Pribadi yang Akansegera blacklist semua order rental yang mengarah Ke Pati. Yang sabar pak,” tulis keterangan video.
Artikel ini disadur –> Cnnindonesia News: Pati Tak Kena Blacklist Leasing, Warga Boleh Ajukan Cicil Kendaraan Pribadi