Jakarta –
Aceh dilanda Bencana Alam dan tanah longsor dahsyat Di akhir November 2025. Wakil Sekretaris Dewan Pimpinan Area Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (Dewan Perwakilan Daerah ASITA) Aceh Afri Yordan mengatakan hampir 80 persen destinasi wisata andalan Di Aceh terdampak Dari Bencana Alam dan tanah longsor.
“Data yang kami peroleh Di dinas Yang Berhubungan Di, hampir 80 persen terdampak. Terutama Di Takengon, itu ada wisata danau dan wisata adventure lain seperti wisata Penjelajahan Alam-nya, terdampak longsor,” ujar Afri Yordan dikutip Di Ditengah, Jumat (5/12/2025).
Afri Yordan menyampaikannya usai kegiatan menjadi pembicara Di Peristiwa “Promosi Destinasi Wisata Indonesia dan Promosi Pemanfaatan Kerja sama QR Cross Border Payment” Di Penang, Malaysia, Kamis (4/12).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Afri, beberapa kafe Di pesisir yang kerap menjadi tujuan wisata turis juga hancur. Se;ain itu, akses jalan Di kawasan wisata yang terputus.
“Yang masih aman Di kawasan gunung Di atas seperti Burtelege,” kata Afri.
Afri mengatakan Dewan Perwakilan Daerah ASITA Aceh selaku asosiasi tur dan perjalanan Merangsang pemerintah Untuk lebih aktif memperhatikan dan Menyediakan Dukungan kepada Kelompok, termasuk pelaku wisata Di Area yang berjuluk Serambi Mekah itu.
“Upaya kami Untuk melakukan komunikasi Di pemerintah, khususnya Untuk membantu destinasi wisata, tetap kami lakukan. Kami juga Melakukanupaya membagikan Dukungan-Dukungan Hingga beberapa destinasi wisata, contohnya Di Aceh Besar,” kata dia.
Di Aceh Besar sejumlah objek wisata terkena dampak Bencana Alam, salah satunya area wisata durian.
Lebih jauh Afri mengatakan turis mancanegara yang paling banyak datang Hingga Aceh berasal Di Malaysia.
Wisatawan Malaysia umumnya menyukai wisata religi Di Aceh, termasuk berkunjung Hingga Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh – yang Pada ini kondisinya aman atau tidak terdampak Bencana Alam.
“Berdasarkan data hampir Disekitar 60 persen sampai 70 persen itu wisatawan Di Malaysia. Sisanya kebanyakan Di Eropa, Asia, dan Timur Ditengah,” kata Afri.
Afri menyampaikan Di sisi kebencanaan, Bencana Alam dan tanah longsor Di Aceh tahun 2025, jauh lebih luas dampaknya dibandingkan peristiwa Bencana Alam 2004 silam, sebab bencana kali ini berdampak Di hampir seluruh Area utama Aceh.
Sambil Itu Di sisi korban jiwa, Pos Komando Tanggap Darurat Bencana Hidrometeorologi Aceh melaporkan hingga Kamis (4/12) malam tercatat sedikitnya 326 korban meninggal dunia dan 167 lainnya masih dinyatakan hilang akibat Bencana Alam dan tanah longsor Di Aceh.
Pemerintah Pada ini Ditengah Melakukanupaya keras Untuk menangani bencana Bencana Alam dan tanah longsor Di Pulau Sumatera yang Mengamuk Aceh, Sumatera Utara dan Sumatera Barat.
(fem/fem)
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Nyaris 80 Persen Destinasi Wisata Di Aceh Terdampak Bencana Alam & Longsor











