Mengenal Nyamuk Wolbachia dan Fungsinya Untuk Mencegah DBD

Jakarta

Nyamuk wolbachia adalah salah satu Pembaharuan yang digencarkan pemerintah Untuk menurunkan penyebaran demam berdarah dengue (DBD). Efektivitas wolbachia sendiri telah diteliti Dari 2011 yang dilakukan Dari World Mosquito Inisiatif (WMP) Hingga Yogyakarta Bersama Pemberian filantropi yayasan Tahija.

DBD hingga Di ini masih menjadi salah satu Penyakit yang paling mengintai Kelompok Hingga Indonesia. Penyakit ini disebabkan Dari Mikroba dengue yang ditularkan nyamuk Aedes aegypti.

Hingga Indonesia, Peristiwa Pidana DBD masih terbilang tinggi. Tercatat Ke minggu Hingga-18 tahun 2024, sudah ada 91.269 Peristiwa Pidana demam berdarah dengue Hingga Indonesia. Untuk jumlah Peristiwa Pidana tersebut, terdapat 641 Peristiwa Pidana pasien Hingga antaranya yang meninggal dunia.


Untuk rangka menekan angka kejadian DBD Hingga Indonesia, pemerintah mencanangkan Inisiatif nyamuk wolbachia. Keahlian ini dipercaya dapat secara alami menurunkan Penduduk Dunia nyamuk Aedes aegypti pembawa Mikroba dengue, Agar Mengurangi penyebaran wabah DBD Hingga Indonesia.

Apa Itu Nyamuk Wolbachia?

Dikutip Untuk Centers for Disease Control and Prevention (CDC), wolbachia adalah bakteri yang umumnya ditemukan Ke serangga. Disekitar 50 persen serangga Memiliki bakteri ini, termasuk Hingga antaranya kupu-kupu, lebah, kumbang, dan beberapa jenis nyamuk.

Wolbachia tidak dapat bertahan hidup Hingga luar sel tubuh serangga dan tidak bisa mereplikasi diri tanpa Pemberian serangga inangnya. Ini merupakan sifat alami Untuk bakteri wolbachia. Bakteri ini juga telah ditemukan Hingga Untuk tubuh nyamuk aedes albopictus secara alami.

Bakteri ini dapat memanipulasi fungsi reproduksi Untuk inangnya. Salah satu manipulasi yang disebabkan wolbachia adalah ketidakcocokan sitoplasma.

Kecocokan sitoplasma menghasilkan generasi keturunan yang tidak dapat bertahan hidup jika spesies betina yang tidak terinfeksi kawin Bersama spesies jantan yang terinfeksi wolbachia.

Kendati nyamuk Aedes aegypti tidak Memiliki bakteri wolbachia secara alami, ilmuwan menemukan cara menyuntikkan bakteri tersebut Hingga tubuh nyamuk Aedes aegypti Untuk mengendalikan penyebaran Mikroba dengue.

Bakteri wolbachia yang dimasukkan Hingga Untuk tubuh nyamuk Aedes aegypti dapat menurunkan replikasi Mikroba dengue, Agar Mengurangi kemampuan nyamuk tersebut Untuk menularkan Mikroba penyebab DBD.

Perlu diketahui, bakteri wolbachia tidak dapat menginfeksi manusia atau hewan vertebrata lain. Bakteri ini juga tidak bisa membuat hewan atau manusia jatuh sakit.

Cara Kerja Nyamuk Wolbachia

Dikutip Untuk laman World Mosquito Inisiatif, bakteri wolbachia awalnya disuntikkan Hingga telur nyamuk Aedes aegypti. Di menetas, telur tersebut Berencana menghasilkan nyamuk jantan dan betina yang Memiliki bakteri wolbachia.

Sesudah Itu, nyamuk Bersama wolbachia dilepaskan Hingga lingkungan agar berkembang biak dan menghasilkan generasi nyamuk ber-wolbachia.

Nyamuk wolbachia juga dapat digunakan Untuk mengendalikan Penduduk Dunia nyamuk pembawa Mikroba dengue. Ketika nyamuk Aedes aegypti jantan ber-wolbachia kawin Bersama nyamuk betina yang tidak Memiliki wolbachia, telur yang dihasilkan tidak Berencana menetas. Lantaran telur itu tidak menetas, Penduduk Dunia nyamuk Aedes aegypti pun menurun.

Sedangkan, nyamuk Aedes aegypti jantan biasa atau ber-wolbachia yang kawin Bersama nyamuk betina ber-wolbachia Berencana menghasilkan telur nyamuk ber-wolbachia pula. Tetapi, nyamuk ber-wolbachia ini tidak dapat menularkan Mikroba dengue seperti nyamuk Aedes aegypti biasa.

Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Mengenal Nyamuk Wolbachia dan Fungsinya Untuk Mencegah DBD