Mekanisme perdagangan saham periodic full call auction (FCA) Di Papan Pemantauan Khusus (PPK) dinilai berpengaruh Di likuiditas perdagangan. FOTO/dok.SINDOnews
“Bersama Sebab Itu ini membuat investor, terutama ritel menjadi kebingungan bagaimana menyikapinya dan yang perlu digarisbawahi adalah hilangnya likuiditas. Kita punya saham, kita tidak bisa jual, ini konsen ritel,” kata Michael Di Special Dialog iNews TV, Mutakhir-Mutakhir ini.
Michael menilai terdapat beberapa saham Bersama bobot besar Di Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang masuk Di PPK, Supaya hal ini dikhawatirkan menjadi ‘pemberat’ Untuk laju indeks komposit. Salah satunya saham PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN). Akan Tetapi data terakhir Menunjukkan BREN Merasakan auto rejection atas (ARA) tiga hari bursa berturut-turut Sebelum Senin (10/6).
“BREN ini punya market cap besar, Bersama Sebab Itu geraknya mempengaruhi IHSG. Lambat laun ini Akansegera terus mempengaruhi indeks,” paparnya.
Sebelumnya Itu Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menegaskan metode call auction dapat membuat orderbook perdagangan menjadi tidak terlalu sensitif, terutama Di permintaan beli atau jual yang agresif, yang sejatinya Untuk saham-saham yang masih Di special monitoring.
“Bersama mekanisme perdagangan periodik call auction, order book menjadi tidak terlalu sensitif ya atas order-order agresif Bersama jumlah yang besar. Bersama Sebab Itu justru ini Akansegera mengurani volatility,” kata Kepala Eksekutif Pengawas Bursa Efek, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon OJK, Inarno Djajadi, belum lama ini.
Bukan kosongan, bursa masih menyediakan Indicative Equilibrium Price (IEP), dan Indicative Equilibrium Volume (IEV) sebagai rujukan investor. Inarno menyebut IEP dan IEV didasarkan Di keseluruhan order yang ada Ke order book, Bersama menghitung harga Di titik equilibrium.
“Bersama Sebab Itu tidak hanya semata-mata melihat harga Di order Bersama jumlah besar tersebut ya,” tegas Inarno.
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Mekanisme Full Call Auction Ke Pemantauan Khusus Dinilai Berdampak Ke Likuiditas