Manajer Abroad Timpilihan Indonesia yang Berkarier Di Perserikatan Eropa: Bertahan atau Hengkang?

loading…

Manajer Abroad Timpilihan Indonesia yang Berkarier Di Perserikatan Eropa: Bertahan atau Hengkang?

JAKARTA – Musim Laga 2024/2025 Di Eropa memasuki masa-masa krusial. Bukan hanya penentuan gelar Kampiun, tapi juga pertarungan sengit Di papan bawah Untuk selamat Di degradasi. Sejumlah Manajer abroad Timpilihan Indonesia terlibat langsung Untuk drama ini, Berusaha Mengatasi ketidakpastian soal masa Di mereka.

Bek andalan Timpilihan Indonesia, Jay Idzes , Untuk bertaruh nasib bersama Venezia Di Serie A. Skuad asal Venesia itu masih berkutat Di zona merah dan membutuhkan keajaiban Sebagai tetap bertahan Di kasta tertinggi Italia. Meski timnya terancam turun, Prestasi solid Idzes justru mencuri perhatian. Nilai pasarnya melonjak hingga Rp86 miliar, dan sejumlah Skuad top Italia seperti Juventus, Inter Milan, Bologna, dan AC Milan dikabarkan tertarik meminangnya. Jika Venezia tak selamat, besar kemungkinan sang Kepala Garuda Akansegera mencari pelabuhan Mutakhir.

Baca Juga: Dilirik Milan hingga Juventus, Jay Idzes Siap Hengkang, tapi…

Di Di Yang Sama Di Inggris, Elkan Baggott juga Di berada Untuk masa transisi. Sesudah menjalani musim bersama Blackpool Di League One, bek kelahiran Bangkok itu mengucapkan salam perpisahan. Kontraknya Di Ipswich Town Akansegera habis Juni ini, dan masa depannya masih menggantung. Opsi kembali Di kasta ketiga Inggris terbuka, tapi Kemungkinan tampil Di Perserikatan lain Eropa pun tak tertutup.

Masih Di Britania Raya, Nathan Tjoe-A-On Berusaha Mengatasi nasib serupa. Sesudah hanya mencatat satu penampilan Di Skuat senior Swansea dan lebih banyak bermain Di Skuat U-23, posisi Nathan makin terpinggirkan. Kemungkinan hengkang Di musim panas sangat besar, Di Kemungkinan kembali Di Belanda menjadi pilihan rasional Sebagai menyelamatkan kariernya.

Nasib tak kalah sulit dialami Rafael Struick Di Australia. Pencetakgol muda ini kehilangan tempat Di skuad Brisbane Roar dan sudah absen Untuk tujuh laga terakhir. Struick disebut-sebut Mengkaji pulang Di Belanda Untuk menghidupkan kembali Prestasi terbaiknya.

Di Di situasi sulit itu, angin segar justru datang Di Oxford United, Skuad kasta kedua Inggris yang Mutakhir saja memastikan kelolosan Di ancaman degradasi Championship. Skuad yang dimiliki Erick Thohir dan Anindya Bakrie ini sudah menampung dua Manajer Timpilihan: Marselino Ferdinan dan Ole Romeny. Romeny Justru menjadi starter reguler Sebelum datang Januari lalu. Di adanya hubungan kuat Di manajemen Skuad dan sepak bola Indonesia, spekulasi berkembang bahwa Oxford bisa menjadi “safe house” Untuk Manajer abroad Indonesia yang ingin menyelamatkan karier—termasuk Baggott atau Nathan.

Seiring mendekatnya bursa Peralihan musim panas 2025, masa Di para Manajer abroad Garuda Akansegera menjadi sorotan. Mereka tidak hanya berjuang Sebagai Skuad, tapi juga menjaga kans tetap dipanggil Di Timpilihan Indonesia Untuk ajang-ajang penting Di Di.

Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Manajer Abroad Timpilihan Indonesia yang Berkarier Di Perserikatan Eropa: Bertahan atau Hengkang?