Luruskan Polemik, Kepala BKKBN Bantah Wajibkan Satu Wanita Punya Satu Anak Perempuan


Jakarta

Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dr Hasto Wardoyo Menyambut Baik Permasalahan viral Yang Berhubungan Didalam satu perempuan wajib punya satu anak perempuan. Dirinya menegaskan tidak pernah membuat pernyataan tersebut.

“Aku tidak ngomong kalau satu perempuan wajib punya satu anak perempuan, aku ngomong nggak begitu. Aku ngomongnya gini, rata-rata diharapkan satu perempuan punya anak satu perempuan,” kata dr Hasto kepada Antara dikutip Senin (8/7/2024).

Ia menegaskan kata ‘rata-rata’ satu anak perempuan, bukan mewajibkan. Komentar tersebut juga dia tujukan Yang Berhubungan Didalam keberlangsungan Penduduk Dunia Ke Indonesia.


Menurut dr Hasto, rata-rata perempuan melahirkan Ke Indonesia sudah mulai menurun, terutama Ke beberapa kota besar seperti Bali, Jakarta dan Yogyakarta.

Ia juga menyebut tugas BKKBN adalah menjaga penduduk tumbuh seimbang Ke satu Daerah. Dia mencontohkan, jika Di satu Daerah ada 5.000 perempuan, agar seimbang diharapkan ada 5.000 kelahiran anak perempuan Sebagai menggantikan generasi Sebelumnya Itu.

“Itulah makna bahwa rata-rata, jangan diterjemahkan satu perempuan wajib punya anak perempuan satu,” beber dia.

Sebelumnya Itu, BKKBN Menyambut banyak Komentar Setelahnya menyebut setiap perempuan diharapkan melahirkan satu anak perempuan Sebagai Menantikan penurunan angka kelahiran. Dia mengaku khawatir angka kelahiran atau total fertility rate (TFR) Ke Indonesia menurun Di beberapa tahun mendatang.

“Secara nasional saya mempunyai tanggung jawab agar [jumlah] penduduk tumbuh seimbang. Saya berharap adik-adik perempuan nanti punya anak rata-rata satu perempuan. Kalau Ke desa ada 1.000 perempuan maka harus ada 1.000 bayi perempuan lahir,” beber Hasto kala itu.

TFR disebutnya terpantau menurun Ke Pulau Jawa, hingga kini berada Ke 2,0. Berbeda Didalam provinsi lain yang masih mencatat TFR sangat tinggi yakni Papua Barat, Maluku, sampai Nusa Tenggara Timur (NTT).

Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Luruskan Polemik, Kepala BKKBN Bantah Wajibkan Satu Wanita Punya Satu Anak Perempuan