Lonjakan Perkara Hukum Hukum HIV Bikin Filipina Ketar-ketir, Ada 55 Infeksi Mutakhir Untuk Sehari

Jakarta

Filipina dilaporkan Ditengah Merasakan lonjakan tinggi Perkara Hukum Hukum Human Immunodeficiency Mikroba (HIV). Para pejabat Kesejaganan setempat telah Mengungkapkan kekhawatirannya atas meningkatnya jumlah Perkara Hukum Hukum HIV Hingga Negeri tersebut, Di 55 Infeksi Mutakhir yang dihitung setiap harinya, serta termasuk yang tertinggi Hingga dunia.

Departemen Kesejaganan Filipina Untuk konferensi pers bulan lalu, mengatakan telah mencatat lebih Di 3.000 Perkara Hukum Hukum Mutakhir Di 82 kematian Ke bulan Maret tahun ini. Sepertiga Perkara Hukum Hukum terjadi Ke usia 15 hingga 24 tahun dan 46 persen berusia 25 hingga 34 tahun.

Diperkirakan hampir 130.000 orang hidup Di HIV Hingga Filipina. Jumlah ini masih tergolong rendah Sebagai Negeri Di Pertumbuhan 110 juta jiwa, menurut Sekretaris Departemen Kesejaganan Filipina, Teodoro Herbosa.


“Perkara Hukum Hukum barunya tinggi banget, sehari 55 Perkara Hukum Hukum Mutakhir. Kita adalah Negeri Di tingkat tertinggi Hingga dunia,” kata Herbosa kepada wartawan Ke tanggal 22 Mei, seraya menambahkan bahwa peningkatan tersebut disebabkan Dari kelompok usia muda, dikutip Di South China Morning Post, Senin (17/6/2024).

HIV masih belum dapat disembuhkan. Hanya 64 persen Di pengidap HIV yang memakai terapi antiretroviral, yang membantu menurunkan viral load mereka hingga tidak terdeteksi, Agar memungkinkan mereka Sebagai hidup lebih lama dan normal.

Menurut data terbaru yang tersedia Di Inisiatif Perserikatan Bangsa-Bangsa UNAIDS, Di 6,5 juta orang hidup Di HIV Hingga Asia-Pasifik. Area ini menyumbang 23 persen Infeksi HIV Mutakhir secara Dunia Ke tahun 2022, Di 26 persen Perkara Hukum Hukum terjadi Ke usia 15 hingga 24 tahun.

Kendati total Infeksi HIV Hingga Area ini menurun sebesar 14 persen Di tahun 2010 hingga 2022, Filipina melaporkan lonjakan Perkara Hukum Hukum tahunan sebesar 237 persen Di tahun 2010 hingga 2020, menjadikannya Negeri Di jumlah Perkara Hukum Hukum yang tumbuh paling cepat Hingga Asia-Pasifik.

Pemicu Perkara Hukum Hukum HIV Tinggi Hingga Filipina

Kelompok Kelompok sipil seperti jaringan Volunteer yang menjalankan klinik komunitas HIV Hingga seluruh Filipina percaya bahwa peningkatan Perkara Hukum Hukum yang dilaporkan juga mencerminkan peningkatan jumlah orang yang bersedia Sebagai dites.

“Kendati jangkauan kami perlu ditingkatkan Di Detail, data Menunjukkan bahwa kami sebenarnya menjangkau generasi muda Di perilaku berisiko tinggi. Jika kita melakukan hal ini secara lebih konsisten, kita Akansegera mampu mendiagnosis lebih banyak, mendaftarkan lebih banyak Terapi, dan mendidik lebih banyak,” kata Desi Andrew Ching, direktur eksekutif HIV and Aids Support House (HASH), sebuah organisasi nirlaba yang menawarkan Pemberian gratis. Tes HIV, serta Inisiatif Upaya Mencegah dan Terapi, Sebelum tahun 2014.

“Sebagai HASH, kami secara konsisten Memperbaiki akses tes Untuk mereka yang berusia 15 hingga 24 tahun. Ke tahun 2023, 42 persen Di mereka yang dites berusia Antara 15 dan 24 tahun, Sambil Perkara Hukum Hukum reaktif Ke kelompok usia tersebut mencapai 36,4 persen. Sebagai catatan, 25-34 merupakan 49,5 persen Di seluruh Perkara Hukum Hukum reaktif Hingga HASH,” kata Ching.

Kendati Departemen Kesejaganan Filipina menawarkan layanan tes gratis Lewat pusat pengobatannya, klinik sukarelawan berperan penting Untuk menyediakan ruang aman Untuk individu yang berisiko.

Pengakuan Salah Satu Pasien HIV

Chris, yang menolak menyebutkan nama aslinya, adalah salah satu Di orang-orang yang positif HIV Hingga Filipina. Untuk Chris, seorang mahasiswa berusia 25 tahun Hingga Manila, Infeksi ini dimulai Di ruam yang tidak biasa Hingga dadanya.

“Awalnya saya pikir itu hanya ruam akibat sabun yang dibelikan ibu saya,” katanya kepada This Week in Asia, dikutip Di South China Morning Post, Senin (17/6/2024).

Beberapa hari Sesudah Itu, dia sering merasa lelah, dan Merasakan demam serta menggigil Hingga malam hari. Ketika seorang Ahli Keadaan Kulit mengesampingkan alergi sebagai penyebab ruam kulitnya, Ahli Kepuasan menyarankan agar dia menjalani tes HIV.

Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Lonjakan Perkara Hukum Hukum HIV Bikin Filipina Ketar-ketir, Ada 55 Infeksi Mutakhir Untuk Sehari