Lemhannas Ingatkan Perlindungan Starlink, Databasenya Ke Amerika

Plt Gubernur Lemhannas Eko Margiyono Memberi keterangan kepada media usai Hadir Untuk Peristiwa Ke Istana Wapres, Jakarta, Rabu (10/7/2024). FOTO/MPI/BINTI MUFARIDA

JAKARTA – Plt Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional ( Lemhannas ) Eko Margiyono mengingatkan Perlindungan Starlink yang sudah mulai masuk Hingga Indonesia. Pasalnya, Starlink Memiliki database Ke Amerika.

Mulanya, Eko Merespons serangan siber Pada server Pusat Data Nasional Sambil Itu (PDNS) 2 milik Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo). Dia mengatakan pihaknya telah mengingatkan jauh-jauh hari Yang Berhubungan Bersama serangan siber.

“Sebetulnya Lemhannas sudah mengingatkan jauh-jauh hari berkaitan Bersama sebetulnya bukan hanya Ke Pada serangan. Kita ada suatu kultur Ke Komunitas kita itu yang tidak terlalu peduli berkaitan Bersama sense atau kurang Memiliki sense of security berkaitan Bersama Perlindungan data,” kata Eko usai Hadir Untuk Peristiwa Ke Istana Wapres, Jakarta, Rabu (10/7/2024).

Ke kesempatan itu, Eko mengatakan bahwa persoalan yang sekarang dihadapi adalah Komunitas belum merasa kehilangan jika belum terjadi. Hal ini sama halnya seperti serangan siber yang bisa menyerang Walaupun Komunitas sudah merasa aman dan belum merasakan kehilangan data pribadinya. Misalnya seperti pengkloningan data Ke handphone, Ke mana fisiknya ada, tapi datanya hilang.

“Inilah menjadi pokok persoalan kita semuanya Lantaran kita merasa kalau hilang itu sesuatu hilang itu apabila Produk kita tidak ada. Tetapi, padahal kalau data mohon maaf seperti handphone dikloning fisiknya ada tetapi data yang ada Ke sini itu sudah diambil sama orang dan itu kita merasa menganggap bahwa kita tidak kehilangan padahal itu yang cukup berbahaya data itu yang sangat berbahaya yang hilang itu. Tapi sekarang ini ya Bersama Kemajuan Keahlian itu bisa dilakukan,” ujarnya.

Eko menceritakan kejadian yang pernah terjadi beberapa tahun lalu seperti Ke 2012, Ke mana handphone Ibu Bangsa disadap. “Kita masih ingat beberapa tahun yang lalu Ke tahun 2012 Lantaran ada insiden, punya handphone Ibu Bangsa disadap nah ini kan juga kita sudah banyak hal-hal yang termasuk serangan-serangan Ke websitenya pemerintah sudah diserang Dari para hacker,” katanya.

Lebih Jelas, Eko mengatakan Indonesia harus Memperbaiki Sumber Daya Manusia (SDM) Untuk rangka sense of security. “Kembali kepada kita kita juga harus Memperbaiki sumber daya manusia kita Memperbaiki ya semuanya berkaitan Bersama pengamanan kembali sense of security kita berkaitan Bersama data ini harus kita tingkatkan,” katanya.

Eko Ke kesempatan itu menyinggung layanan Duniamaya satelit Starlink milik Elon Musk yang telah resmi masuk Indonesia. Diketahui, Starlink resmi diluncurkan Ke Bali Ke Minggu (19/5/2024).

“Termasuk mohon maaf, nanti kita kalaupun Starlink sudah operasional penuh katakan Ke Bangsa kita, ya kita suatu keniscayaan dunia Akansegera berubah cepat, Keahlian Akansegera berubah cepat kita tidak bisa menyetop. Tapi kita harus bisa memitigasi,” katanya.

Bersama masuknya Starlink harus dilakukan mitigasi mencegah terjadinya serangan siber, mengingat databasenya berada Ke Amerika. “Starlink sekali lagi kalau itu sudah nanti operasional penuh Ke Indonesia, tidak hanya Ke Lokasi terpencil, terluar ya, kita tidak bisa lagi mengontrol Lantaran itu sudah mereka databasenya semua ada Ke Amerika sana. Itu tantangan buat kita Hingga Didepan,” katanya.

Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Lemhannas Ingatkan Perlindungan Starlink, Databasenya Ke Amerika