Jakarta –
Kemajuan penumpang dan kargo Untuk penerbangan Di Asia Pasifik terus membaik. Di bulan lalu Kemajuan penumpang sudah melebihi tahun Sebelumnya dan mendekati torehan Sebelumnya Wabah Dunia Covid.
Untuk siaran resmi, dikutip Kamis (27/6/2024), angka lalu lintas awal Mei 2024 yang dirilis Di Asosiasi Maskapai Penerbangan Asia Pasifik (AAPA) Menunjukkan ekspansi yang solid.
Permintaan layanan penumpang Untuk perjalanan internasional dan pasar kargo udara mengikuti percepatan Kegiatan ekonomi secara Dunia.
Di bulan Mei, maskapai-maskapai Di kawasan ini mengangkut total 27,9 juta penumpang internasional. Jumlah itu 23,9% lebih banyak dibandingkan Di bulan yang sama tahun lalu.
Lalu lintas rata-rata mencapai 89,4% Untuk tingkat tahun 2019.
Diukur Untuk revenue passenger kilometres (RPK), permintaan tumbuh 27,4% Untuk tahun Di tahun, yang mencerminkan kekuatan Di pasar perjalanan jarak jauh.
Sesudah memperhitungkan ekspansi 26,4% Di kapasitas Bangku yang tersedia, tingkat keterisian penumpang internasional naik tipis, sebesar 0,6 Nilai persentase menjadi 79,0% Untuk bulan tersebut.
Didorong Di Kegiatan perdagangan yang kuat Di kawasan ini dan secara Dunia, maskapai-maskapai Di Asia mencatat Kemajuan yang solid sebesar 17,9% Untuk tahun Di tahun Di bulan Mei. Permintaan kargo udara internasional ini Untuk satuan freight tonnes kilometers (FTK).
Tingkat isian kargo internasional juga naik lebih tinggi, sebesar 1,4 Nilai persentase menjadi 61,4%, menyusul ekspansi 15,1% Di kapasitas kargo yang ditawarkan.
“Untuk lima bulan pertama tahun ini, maskapai penerbangan Asia Pasifik mengangkut total 144 juta penumpang internasional, yang mencerminkan peningkatan sebesar 44,8% dibandingkan Di periode yang sama Sebelumnya,” kata Direktur Jenderal AAPA, Subhas Menon.
“Di periode yang sama, permintaan kargo udara internasional tumbuh sebesar 16,0%,” imbuh dia.
Margin keuntungan masih tertekan
Menon menambahkan, peningkatan Kegiatan ekonomi Dunia Pada ini, yang didukung Di peningkatan tingkat kepercayaan Usaha dan peningkatan belanja konsumen, telah Merangsang permintaan Untuk perjalanan internasional dan kargo udara.
“Maskapai penerbangan Asia Pasifik, sebagai Manajer utama Di pasar kargo udara, juga telah diuntungkan Di gangguan Di layanan kargo laut,” ujar dia.
Di depannya, Menon mengatakan bahwa Gaya yang menggembirakan Untuk lalu lintas penumpang dan kargo menjadi pertanda baik Untuk maskapai penerbangan Asia tahun ini, menyusul kinerja lalu lintas yang kuat Untuk tahun 2023.
“Tetapi, margin keuntungan tetap berada Di bawah tekanan, Di biaya operasional yang dipengaruhi Di penguatan Nilai Mata Uang Amerika AS dan harga bahan bakar jet yang rata-rata berada Di atas angka USD 100 per barel Pada lima bulan pertama tahun ini,” tegas dia.
“Secara keseluruhan, maskapai-maskapai penerbangan Asia tetap berkomitmen Untuk mempertahankan kontrol biaya yang ketat Di seluruh operasi mereka, Di Samping mengejar Potensi Kemajuan secara proaktif,” terang dia.
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Lalu Lintas Udara Asia Pasifik Terus Membaik, Untung Gede?