Kronologi Lengkap Barang Dagangan-Barang Dagangan Hasto dan Kusnadi Disita Penyidik KPK

Penyitaan Barang Dagangan-Barang Dagangan Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto beserta asistennya, Kusnadi terjadi Di Senin, 10 Juni 2024. Foto/Riyan Rizki Roshali

JAKARTA – Asisten Sekretaris Jenderal Partai Sistem Pemerintahan Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto, Kusnadi mengungkapkan kronologi lengkap peristiwa penyitaan Bersama penyidik Komisi Pemberantasan Penyalahgunaan Jabatan (KPK) Rossa Purbo Bekti. Peristiwa itu dialaminya Di mendampingi Hasto menjalani pemeriksaan Di KPK Di Senin, 10 Juni 2024.

Kronologi tersebut dibagikan Kusnadi Untuk surat pernyataan yang dilengkapi Bersama materai 10.000 dan dibubuhkan tanda tangannya. Kusnadi menceritakan, Di 10 Juni 2024 Di pukul 10.40 WIB, dirinya Ditengah duduk sambil merokok Di halaman KPK.

Setelahnya Itu, ada orang yang memakai baju putih, Penutupkepala, dan bermasker memanggilnya. Orang tersebut mengatakan bahwa dirinya dipanggil ‘Bapak’ (panggilannya kepada Hasto) Sebab meminta handphone (HP).

“Saya langsung merespons dan naik Di lantai 2 Kantor KPK menggunakan tangga, diantar Bersama seseorang berbaju hitam dan memakai masker hitam, sedangkan yang berbaju putih naik Di lantai 2 menggunakan lift. Dan Setelahnya Itu, sesampainya saya Di lantai 2, saya dipersilakan duduk menunggu sebentar,” kata Kusnadi.

Di tempat itu, Kusnadi pun kembali bertemu Bersama orang berbaju putih tadi Bersama Mengadakan namanya yakni Pak Rossa. Bersama Rossa, Kusnadi diminta masuk Di ruangan, dan langsung diminta handphone milik Hasto. Di itu, Kusnadi pun langsung memberinya.

“Setelahnya Itu ditanya ‘apakah ada handphone Pak Hasto yang lain? Saya menjawab ‘tidak ada’, tetapi beliau memaksa saya Untuk membongkar isi Kantong Bersama nada membentak dan marah-marah,” ujarnya.

Begitu Kantong dibuka, ada handphone dan langsung diambil, dan seluruh isi Kantong dikeluarkan. Setelahnya Itu, kata dia, Rossa Melakukanupaya menyita semua Barang Dagangan yang ada Di Kantong, tetapi dirinya menolak.

Kusnadi menolak lantaran Di dalamnya terdapat uang cash yang Akansegera dipergunakan Untuk membayar tiket pesawat Di Ende. “Beliau bilang ‘ini penggeledahan badan’, Setelahnya Barang Dagangan dikeluarkan semua saya menunggu Di pojok disuruh keluar dulu menunggu Di luar,” tuturnya.

Di keluar, Kusnadi berjumpa Bersama Hasto dan menanyakan kenapa dirinya berada Di sini. Dia pun menyampaikan kepada Hasto jika tasnya ditahan Bersama Rossa.

Mendengar pengakuan tersebut, Hasto pun membela. Di situlah, kata dia, terjadi perdebatan Ditengah Hasto dan Rossa. Hasto Ketidak Setujuan atas dihadirkan dirinya tanpa adanya surat panggilan dan pendampingan kuasa hukum.

“Lalu Pak Rossa membalas Pak Hasto ‘Kamu kok Ngeyel’,” cerita Kusnadi melihat perbedatan tersebut.

Setelahnya Itu, kata Kus, Hasto memberi penegasan kepada Rossa bahwa Untuk waktu 5 menit, Kusnadi harus turun dan membawa tasnya, dan tidak boleh ada penyitaan serta Kantong yang telah dibongkar tadi harus dikembalikkan. Setelahnya itu, Kusnadi mengaku dilakukan pemeriksaan kembali Di ruangan tersebut dan dimintai keterangan serta kartu tanda penduduk (KTP) miliknya.

Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Kronologi Lengkap Barang Dagangan-Barang Dagangan Hasto dan Kusnadi Disita Penyidik KPK