Kendaraan Pribadi Elektrik Pertama Honda Hingga Indonesia e:N1 Dijual 2025

Jakarta, CNN Indonesia —

HR-V listrik atau yang punya nama asli Honda e:N1 sudah melantai Hingga Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2024. Penampilannya Pada ini masih pajangan Akan Tetapi Dibagian Di persiapan Ide penjualannya Di 2025.

Untuk Honda Prospect Kendaraan Bermotor Roda Dua, e:N1 didaulat menjadi Kendaraan Pribadi Elektrik pertama berlogo Honda yang dijual Hingga Indonesia.

“Model ini dipilih Honda sebagai Kendaraan Pribadi Elektrik pertamanya Sesudah berhasil melakukan Studi mendalam mengenai penggunaan Kendaraan Pribadi Elektrik Hingga Indonesia,” kata Yusak Billy, Sales & Marketing and After Sales Director HPM, Kamis (18/7).

e:N1 dirancang Bersama bodi sepanjang 4,3 meter, lebar 1,7 meter, tinggi 1,5 meter dan wheelbase 2,607 meter. Dimensi ini identik HR-V yang dijual Hingga Indonesia.

e:N1 mengusung baterai lithium-ion berkapasitas 68.8 kWh Agar dapat digunakan Untuk jarak tempuh maksimum 500 km sekali pengisian daya. Pengisian daya bisa dilakukan secepat 50 menit Di nol hingga 80 persen menggunakan Keahlian fast charging.

SUV listrik Honda ini pertama kali diperkenalkan Hingga China Di 2022 Bersama nama Honda e:NS1 dan e:NP1. Sesudah Itu diperkenalkan Untuk pasar Eropa Di pertengahan 2023 Bersama nama Honda e:NY1.

Sambil Itu Untuk kawasan asia tenggara, model ini sudah diproduksi mulai akhir 2023 dan secara resmi diperkenalkan Di pasar Thailand Di awal 2024 lalu.

“Sebagai sebuah Kendaraan Pribadi Elektrik SUV, Honda e:N1 cocok Untuk digunakan Hingga berbagai Area Hingga Indonesia yang Memiliki karakter jalan yang beragam,” ucap Billy.

Honda Hingga Indonesia juga Berencana Memperkenalkan peluncuran produk Terbaru Di 2025 termasuk produk yang Berencana diproduksi Hingga Indonesia.

Honda secara Internasional juga Berencana Memperkenalkan setidaknya 30 model berbasis elektrik hingga 2030, Bersama total produksi menjadi 2 juta unit per tahunnya.

“Honda Melakukanlangkah-Langkah mewujudkan netralitas karbon Untuk semua produk dan Kegiatan perusahaan Di tahun 2050,” tandas Billy.

(nzl/fea)