Kemenkes Terjunkan Regu Investigasi Usut Kematian Ahli Kebugaran Muda PPDS Anestesi Undip

loading…

Plt Kepala Biro Komunikasi Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi mengatakan bahwa pembinaan dan pengawasan PPDS ada Di Pembelajaran Ahli Kebugaran Spesialis FK Undip bukan Di RS Kariadi sebagai unit Untuk Kemenkes. Foto/BNPB

JAKARTA – Kementerian Keadaan (Kemenkes) telah menurunkan Regu investigasi Sebagai mengusut kematian mahasiswa Universitas Diponegoro (Undip) yang Ditengah menjalani Inisiatif Pembelajaran Ahli Kebugaran Spesialis (PPDS) Anestesi Di RS Dr Kariadi, Semarang, Jawa Ditengah. Dia meninggal akibat bunuh diri diduga Lantaran bullying.

Plt Kepala Biro Komunikasi Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi mengatakan bahwa pembinaan dan pengawasan PPDS ada Di Pembelajaran Ahli Kebugaran Spesialis FK Undip bukan Di RS Kariadi sebagai unit Untuk Kemenkes. Baca juga: Selain Di-bully, Ini Penyebab Ahli Kebugaran Muda PPDS FK Undip Nekat Bunuh Diri

“Walau demikian Kemenkes sudah bergerak cepat dan tegas Sebagai menginvestigasi kejadian ini,” ujarnya Untuk keterangan persnya, Senin (15/8/2024).

Nadia pun memastikan Regu Itjen Kemenkes sudah turun Hingga RS Kariadi Sebagai menginvestigasi pemicu bunuh diri Sebagai memastikan apakah ini ada unsur bullying atau tidak. “Mudah-mudahan Untuk seminggu ini sudah ada hasilnya,” katanya.

Didalam Detail, Nadia mengatakan meski PPDS ini Inisiatif Undip, Kemenkes tidak bisa lepas tangan Lantaran yang bersangkutan juga melakukan pendidikannya Di lingkungan RS Kariadi sebagai UPT Kemenkes. “Investigasi Itjen mencakup kegiatan almarhumah Di Di RS Kariadi,” ucap dia.

Kemenkes, kata Nadia, juga sudah berkoordinasi Didalam Mendikbudristek sebagai pembina Undip dan juga Didalam Dekan FK Undip Untuk melakukan investigasi ini.

Samping Itu, Nadia memastikan Kemenkes telah meminta penghentian Sambil Itu kegiatan PPDS Anastesi Undip Di RS Dr Kariadi Sebagai Memberi kesempatan investigasi dapat dilakukan Didalam baik termasuk potensi adanya intervensi Untuk senior atau dosen kepada juniornya serta memperbaiki sistem yang ada.

“Kami juga meminta Undip dan Kemendikbud Sebagai turut membenahi sistem PPDS. Kemenkes tidak sungkan melakukan tindakan tegas seperti mencabut SIP dan STR bila ada Ahli Kebugaran senior yang melakukan praktik bullying yang berakibat kematian,” pungkasnya.

Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Kemenkes Terjunkan Regu Investigasi Usut Kematian Ahli Kebugaran Muda PPDS Anestesi Undip