Bangkalan –
Orang-orang Madura mengenal Kearifan Lokal Toron. Mereka Berencana mudik Hingga kampung halaman bertepatan Didalam momen Idul Adha. Seperti apa tradisinya?
Ada beragam Kearifan Lokal Hari Raya Idul Adha Hingga Indonesia. Salah satunya Kearifan Lokal toron atau mudik yang dilakukan warga Madura Di Idul Adha.
Toron atau pulang kampung merupakan Kearifan Lokal Komunitas Madura yang telah dilestarikan secara turun temurun Di satu generasi Hingga generasi lain.
Apa Itu Toron?
Kata Toron berasal Di bahasa Madura yang artinya toronan atau turunan. Jika diartikan Di bahasa Indonesia, kata tersebut Memiliki makna keturunan.
Kearifan Lokal Toron dapat diartikan sebagai upaya Sebagai melestarikan keturunan keluarga. Kearifan Lokal Toron yang dilakukan orang Madura terbilang cukup unik.
Walaupun dapat dilakukan Hingga sembarang waktu, Akan Tetapi terdapat tiga peristiwa penting Untuk orang suku Madura Sebagai melakukan Kearifan Lokal tersebut, yaitu Di Hari Raya Idul Fitri, Idul Adha, dan Maulid Nabi Muhammad SAW.
Untuk Komunitas Madura, Kearifan Lokal Toron Memiliki makna sebagai cara Sebagai menyambung ikatan kekeluargaan Didalam tidak melupakan kampung halaman. Komunitas perantau pun Berencana berbondong-bondong pulang Hingga Madura Sebagai berkumpul bersama keluarga.
Kearifan Lokal Toron kerap dilakukan secara turun temurun antar kalangan etnis Madura, utamanya Untuk mereka yang berdomisili Hingga luar Pulau Madura. Akan Tetapi, semua Komunitas Madura bebas Sebagai melakukannya sesuai Didalam motif masing-masing.
Artinya Kearifan Lokal Toron tidak terbatas Dari golongan sosial apapun, sebab setiap orang Memiliki ikatan primordial Didalam kampung halaman tempat mereka dilahirkan.
Agar dapat disimpulkan, Kearifan Lokal Toron dapat dilakukan berbagai komunitas Madura yang merantau Hingga luar Pulau Didalam tujuan Sebagai Memperbaiki taraf perekonomian keluarga Didalam mencari pekerjaan Hingga luar Madura.
Di Kebugaran perekonomiannya telah membaik, orang Madura Memiliki kewajiban Sebagai tidak melupakan tanah kelahirannya.
Kearifan Lokal Toron Sudah Seperti Kewajiban
Kearifan Lokal Toron menjadi sebuah kewajiban Untuk orang Madura utamanya Untuk mereka yang telah Memiliki bekal cukup dan Kebugaran tubuh yang masih sehat.
Selain bersilaturahmi, kegiatan Toron juga dilakukan Sebagai melakukan nyekar alias berziarah Hingga kuburan Sebagai mendoakan para pendahulu.
Keistimewaan Kearifan Lokal Toron yaitu dapat Menunjukkan sifat orang suku Madura yang Memiliki ikatan kuat Didalam kampung halaman.
Budayawan Madura Abrari Alzael menyebut Kearifan Lokal Toron yang dilakukan Dari Komunitas Madura terbagi atas dua golongan.
Pertama, Toron yang berarti turun atau pulang Hingga kampung halaman. Sambil yang kedua Toron Tana yang berarti turun Hingga tanah.
Sedangkan Bagong Suyanto, Sosiolog Universitas Airlangga mengungkapkan Kearifan Lokal Toron dimaknai perantau Madura sebagai cara mereka Sebagai menyambung ‘Bheleh’ atau kegiatan Sebagai menyambung kekeluargaan Sesudah kembali Di perantauan.
Menjelang Idul Adha, orang Madura memaknai Kearifan Lokal tersebut sebagai waktu yang tepat Sebagai bersedekah yang secara kultural Memiliki makna Sebagai Mendorong Komunitas agar kembali pulang Hingga tempat kelahirannya.
——-
Artikel ini telah naik Hingga detikJatim.
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Kearifan Lokal Toron, Mudiknya Orang Madura Di Idul Adha