Karena Itu Asupan Pelari Sebagai Pelatihan Berat, Kolaborasi Minuman dan Tonik Tawarkan Dorongan Energi

JAKARTA – Ke Ditengah meningkatnya antusiasme Komunitas Di Latihan Berlarilah , para Olahragawan rekreasional maupun profesional terus mencari cara alami Sebagai Meningkatkan Prestasi. Gaya terbaru yang kini menjadi sorotan Ke kalangan komunitas Berlarilah bukanlah Pendukung Kesehatan kimia yang mahal, melainkan sebuah racikan sederhana Akan Tetapi efektif: Coffee Tonic.

Kombinasi Ditengah espresso shot dan air tonik dingin berkarbonasi ini ternyata menyimpan manfaat spesifik, terutama Untuk pelari yang melakukan Pelatihan intensitas tinggi seperti Interval Training, Tempo Run, atau persiapan Marathon.

Coffee Tonic menawarkan dua elemen Kunci yang dibutuhkan pelari: dorongan energi dan sensasi kesegaran. Kafein Di Minuman telah lama dikenal sebagai ergogenik (peningkat Prestasi) yang efektif, Sambil air tonik Memberi hidrasi Bersama sensasi karbonasi yang unik.

“Banyak pelari Merasakan kelelahan mental Sebelumnya kelelahan fisik. Coffee Tonic bekerja ganda; kafein menjaga fokus, Sambil rasa manis-pahit dan karbonasi Memberi sugar rush cepat yang menyegarkan,” ujar Samantha Bersama Tuang Coffee.

Penghayatan Langsung Bersama Lintasan Berlarilah

Manfaat ini bukan sekadar teori. Tya Annetya, Bersama Komunitas Maem Running Club, seorang pelari aktif yang rutin melakukan Pelatihan interval Ke Arena GBK Madya, mengakui adanya perbedaan signifikan Ke sesi latihannya Setelahnya beralih Ke Coffee Tonic sebagai after-workout drink.

“Biasanya Minuman susu terlalu berat Ke perut kalau diminum Setelahnya speed session (Berlarilah cepat), bikin kembung atau mual. Tapi Coffee Tonic beda. Rasanya ringan, segar, dan Tendangan kafeinnya pas. Saya merasa lebih ‘melek’ dan bisa menjaga pace tinggi lebih stabil tanpa rasa berat Ke perut,” ungkap Tya.