Jogja Kebanjiran Wisatawan Setiap Long Weekend, Warlok Diminta Berlapang Dada

Kota Jogja menjadi primadona tujuan wisata Ke Pada libur panjang, termasuk Ke long weekend Idul Adha 2024. Penjabat (Pj) Wali Kota Jogja Sugeng Purwanto meminta warga lokal Untuk bersiap Merasakan konsekuensinya, Hingga antaranya kemacetan Hingga beberapa Daerah.

Sugeng menyebut Kota Jogja menjadi Daerah yang paling terbebani Di Wisata Internasional Hingga Provinsi DIY. Salah satunya Lantaran faktor penginapan yang memadai, baik Standar atau pun kuantitas.

“Kalau kita bicara peek season, liburan, yang paling Merasakan beban itu ya Kota Jogja. Hingga mana pun mereka berwisata tapi ending-nya mereka Berencana menginap Hingga kota,” kata Sugeng kepada wartawan, Senin (17/6/2024).

“Tapi apapun mereka (wisatawan) juga membawa konsekuensi negatif ya, pasti ada kemacetan,” Sugeng menambahkan.

Meski begitu, menurut Sugeng, Di banyaknya wisatawan tentunya banyak juga keuntungan yang didapat. Selain menambah Pendapatan Asli Lokasi (PAD), Komunitas yang merupakan pelaku usaha wisata pun tentu merasakan dampak positifnya.

“Kota Jogja Di segala Konsekuensi sebagai pintu masuknya DIY, ya memang kita harus siap Di segala konsekuensinya,” ujar Sugeng.

“Lantaran kalau ada keuntungannya, kota juga yang menikmati, bagaimana Dan Menengah jalan, bagaimana pelaku Wisata Internasional, bagaimana guide, parkir Malahan, semua mereka dapat. Walaupun bikin macet juga BBM Di Sebab Itu laris,” kata dia.

Untuk itu, Sugeng meminta Komunitas juga Merasakan konsekuensi hidup Hingga kota wisata. Hingga Di Itu, ia juga meminta wisatawan yang berkunjung Hingga Jogja Untuk menjaga ketertiban Hingga Kota Jogja, termasuk masalah sampah.

“Kita penginnya ya wisatawan yang datang Hingga tempat-tempat, lokus-lokus Wisata Internasional itu jangan bawa Konsumsi, jangan bawa ini, kan biasanya nanti kardus, terus apa, berserakan,” ujar dia.

“Harapan kami, kami welcome Di mereka (wisatawan), Lantaran Jogja ini face-nya DIY, bagaimana Untuk bisa saling menjaga ketertiban,” kata Sugeng.