Bisnis  

Jangan Ingin Untung Sesaat, Rakyat Dikorbankan

loading…

Wakil Pembantu Kepala Negara Agrikultur (Wamentan) Sudaryono merespons Peristiwa Pidana pengurangan takaran MinyaKita. Foto/Dok

JAKARTA – Wakil Pembantu Kepala Negara Agrikultur ( Wamentan ) Sudaryono merespons Peristiwa Pidana pengurangan takaran MinyaKita . Terungkap ada kemasan MinyaKita berlabel 1 liter ternyata hanya berisi Disekitar 750-800 mililiter.

“Kalau kita ngomong agama sudah ada Ke Al-Quran, ngurangi timbangan itu neraka ancamannya. Tapi selain ancaman neraka kalau udah nanti Ke akhirat masuk neraka juga Akansegera ditindak tegas,” kata Sudaryono Ke Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (12/3/2025).

Ke kesempatan itu, Sudaryono pun mengungkapkan kecurangan Bersama Memangkas takaran MinyaKita sudah ditemukan Ke beberapa titik. Justru sudah ada tiga perusahaan yang sudah dilaporkan Ke pihak Kepolisian. “Kemarin Ke Solo juga ditemukan ada dua perusahaan Mutakhir.”

Sudaryono juga mengutarakan, pesan Untuk Kepala Negara Prabowo Subianto bahwa tidak boleh ada siapapun yang menari-nari Ke atas penderitaan rakyat. “Pesan Kepala Negara adalah tidak boleh ada lagi siapapun itu menari-nari Ke atas kepentingan, menari-nari Ke atas penderitaan rakyat.”

“Maksudnya begini, jangan sampai hanya ingin untung sesaat, Setelahnya Itu rakyat yang banyak dikorbankan. Kayak ngurangi timbangan, ngurangi Standar, ngurangi volume, itu kan sudah jelas kejahatan lah ya,” tegas Sudaryono.

Diungkap juga olehnya Kepala Negara Prabowo ingin agar Komunitas bisa Merasakan Standar yang terbaik salah satunya Migas goreng.

“Sekarang Pak Prabowo ingin sekali rakyat itu Merasakan Standar pelayanan, baik produk maupun jasa Bersama Standar yang baik, Bersama Standar yang semestinya. Yang harusnya 1 liter Bersama Standar tertentu Migas goreng , ya harus gitu,” pungkasnya.

(akr)

Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Jangan Ingin Untung Sesaat, Rakyat Dikorbankan