Inovatif! Urine Astronot Bakal Dari Sebab Itu Sumber Konsumsi Di Luar Angkasa



Jakarta

Perkembangan Keahlian memungkinkan pilihan Konsumsi Sebagai astronot Di luar angkasa Akansegera Lebih beragam. Salah satunya Konsumsi yang diolah Di urine astronot.

Badan Antariksa Eropa (European Space Agency/ESA) Ditengah Menyusun Keahlian inovatif Sebagai mendukung misi luar angkasa jangka panjang Melewati proyek yang cukup unik, yaitu memproduksi Konsumsi Di udara dan urine manusia. Proyek ini Akansegera diuji Di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) Di waktu Didekat.

Proyek yang dinamakan Kesenangan-WAN (Hydrogen Oxidizing Bacteria In Weightlessness As a source of Nutrition) ini Memusatkan Perhatian Di Pembuatan Keahlian ‘pee-cycling’ atau daur ulang urine (air kencing) Sebagai menghasilkan protein. Bahan utama yang digunakan adalah urea, senyawa organik yang terdapat Di urine yang berfungsi sebagai sumber nitrogen Di proses sintesis protein.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Proses lab dan pengujian urine astronot Sebagai Dari Sebab Itu sumber Konsumsi Di masa Didepan. Foto: Solar Foods

Keahlian ini memanfaatkan mikroba yang diubah menjadi bubuk protein bernama Solein, dikembangkan Dari perusahaan rintisan asal Finlandia, Solar Foods. Proses pembuatannya melibatkan fermentasi gas Didalam Dukungan udara, listrik, dan mikroorganisme. Solein diklaim Memiliki efisiensi tinggi serta dapat diolah menjadi berbagai jenis Konsumsi.

“Proyek ini bertujuan Menyusun sumber daya penting yang dapat Memperbaiki kemandirian, ketahanan, dan Kesejajaran astronot Pada berada Di luar angkasa,” ujar Angelique Van Ombergen, Kepala Ilmuwan Pendalaman ESA.

Ia menambahkan, Sebagai menjalankan misi jangka panjang Hingga Bulan atau Malahan Mars, dibutuhkan solusi inovatif dan berkelanjutan agar manusia dapat bertahan Didalam pasokan Konsumsi yang terbatas.

Proses lab dan pengujian urine astronot untuk jadi sumber makanan di masa depan.Proses lab dan pengujian urine astronot Sebagai Dari Sebab Itu sumber Konsumsi Di masa Didepan. Foto: Solar Foods

Di Di Yang Sama, Arttu Luukanen, Wakil Ri Senior Bidang Antariksa dan Defender Solar Foods, menjelaskan kalau uji coba awal Akansegera dilakukan Di Bumi Pada delapan bulan.

“Tujuannya memastikan organisme kami dapat tumbuh Di lingkungan luar angkasa seperti Di Bumi, sekaligus Menyusun dasar Keahlian fermentasi gas yang dapat digunakan Di luar angkasa, sesuatu yang belum pernah dilakukan manusia Sebelumnya,” ujarnya.

Jika berhasil, Keahlian ini Akansegera diuji Di Kebugaran mikrogravitasi Di ISS. ESA berharap Solein nantinya bisa menjadi sumber Konsumsi sekaligus protein utama Untuk astronot Di misi jangka panjang.

“Proyek ini Terbaru permulaan. Visi kami adalah Di tahun 2035, Solein menjadi bahan Konsumsi utama Untuk para astronot Di luar angkasa,” tambah Luukanen.

Didalam Lebih dekatnya Wacana misi Hingga Mars dan Pendalaman antariksa yang lebih jauh, Pembuatan Konsumsi berkelanjutan seperti ini Dikatakan sebagai langkah penting Ke masa Didepan Pendalaman luar angkasa yang mandiri dan efisien.

(sob/adr)

Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Inovatif! Urine Astronot Bakal Dari Sebab Itu Sumber Konsumsi Di Luar Angkasa