Inovatif Untuk Pembangunan Keluarga, Pemkot Semarang Raih Pengakuan Bersama BKKBN

Menko PMK Muhadjir Effendy menyerahkan Pengakuan kepada Wali Kota Semarang Hevearita Hingga lapangan Simpang Lima Semarang, Sabtu (29/6/2024).

KOTA SEMARANG – Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang kembali menuai Pengakuan. Kali ini Pengakuan Bersama Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) RIuntukPemkot Semarang sebagai Daerah Terinovasi Untuk Pembangunan Keluarga 2024.

Pengakuan diberikan atas prestasi dan komitmen Pemkot Semarang Untuk Langkah pembangunan keluarga, kependudukan dan keluarga berencana. Tak hanya itu, kota Semarang dinilai berhasil Untuk percepatan penurunan stunting dan mewujudkan keluarga berkualitas Ke Indonesia Emas 2045.

Pembantu Ri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy dan Kepala BKKBN RI, Hasto Wardoyo menyerahkan langsung Pengakuan kepada Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu Pada puncak perayaan Hari Keluarga Nasional (Harganas) Hingga-31 Hingga lapangan Simpang Lima Semarang, Sabtu (29/6/2024).

Untuk sambutannya, Menko PMK Muhadjir Effendy mengatakan, upaya penurunan stunting harus dilakukan Bersama intervensi Pada remaja putri, Kandidat pengantin, dan ibu hamil. Karena Itu bukan hanya anak saja tetapi intervensi lainnya juga, seperti yang dilakukan Dari Pemerintah Kota Semarang.

“Ini Bu Wali Kota Semarang yang salah satunya telah Memberi contoh yang bagus. Malahan luar biasanya, beliau bisa Merasakan Pengakuan Bersama Perserikatan Bangsa-Bangsa. Dan ini saya harap bisa Karena Itu prototype,” ujarnya.

Muhadjir menyebut, Pembaharuan berbagai Daerah Untuk upaya pengentasan stunting pasti terus dilakukan Kepala Daerah, Tetapi alangkah bagusnya lagi jika bisa saling tukar Pengalaman Hidup.

“Ini sudah berjalan Bersama baik, saya yakin paling tidak tahun 2025 angka prevalensi stunting kita bisa Hingga bawah 20 persen,” ujar Muhadjir.

Sambil Itu, Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu mengatakan, Pengakuan ini berkat kolaborasi bersama Bersama semua pihak Untuk menekan angka stunting Hingga Ibu Kota Jawa Di.

“Banyak Pembaharuan yang kami buat, salah satunya Langkah pengentasan stunting Bersama SANPIISAN (Sayangi, Dampingi Ibu dan Anak Kota Semarang),” kata Mbak Ita, sapaan akrab Wali Kota usai Merasakan Pengakuan.

Tak hanya itu saja,kata Ita, Untuk upaya penurunan stunting pihaknya juga mengimplementasikan pemberian Konsumsi Bersama Literatur resep masakan Ibu Megawati, bahwa masakan-masakan Sebagai mengatasi stunting itu mudah, murah, juga bisa disantap Dari semua keluarga.

Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Inovatif Untuk Pembangunan Keluarga, Pemkot Semarang Raih Pengakuan Bersama BKKBN