Bisnis  

Ini Tanggung Jawab Manajemen, Khususnya Saya

Ke hadapan Komisi VI Lembaga Legis Latif RI, Dirut Garuda Indonesia Irfan Setiaputra menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh jemaah dan seluruh stakeholder. Foto/Dok

JAKARTA – Maskapai Garuda Indonesia mencatat setidaknya ada 21% penerbangan haji yang Merasakan keterlambatan atau delay. Ke hadapan Komisi VI Lembaga Legis Latif RI, Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh jemaah haji dan seluruh stakeholder.

“Kami memohon maaf atas banyaknya delay yang Ke luar kemampuan kami, memohon maaf kepada seluruh jemaah dan seluruh stakeholder,” ucap Dirut Garuda , Irfan Untuk Pertemuan Dengar Pendapat, Rabu (3/7/2024).

“Ini adalah tanggung jawab manajemen, khususnya saya pribadi sebagai Direktur Utama yang harus Membahas alih seluruh tanggung jawab delay-delay tersebut,” sambungnya.

Irfan menjelaskan, penyebab delay Di lain Lantaran adanya kekurangan Ke aspek operasional dan juga aspek teknis. Adapun penyebab aspek operasional sendiri sebesar 86% dan aspek teknis 14%.

“Aspek teknis itu purely Yang Terkait Didalam Didalam kerusakan pesawat, Sambil Itu yang lainnya aspek operasional baik penumpang terlambat, maupun ATC tidak memberi izin Sebagai bisa terbang Lantaran penuh, dan segala macam,” terangnya.

Sebagai diketahui Irfan menyebut, bahwa total ada 292 penerbangan haji Untuk 9 embarkasi. Sebagai penerbangan yang tepat waktu persentasenya 32%, Sambil Itu keberangkatan advance atau yang lebih awal berada Ke angka 47%.

Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Ini Tanggung Jawab Manajemen, Khususnya Saya