Ini Sosok Di Balik Makam-makam Palsu Sukabumi dan Alasan Ia Membuatnya

Puluhan makam keramat palsu Di Sukabumi dihancurkan. Pembuat makam-makam palsu itu ternyata seorang pria bernama Jawi. Apa alasan Di balik Unjuk Rasa ‘nyeleneh’ itu?

Makam-makam keramat palsu itu berdiri Di area perkebunan sekaligus hutan yang berlokasi Di Kampung Cibolang, Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi.

Jawi, sang pembuat makam-makam keramat palsu itu menyebut, lokasi yang dibuatnya itu hanyalah semacam petilasan para leluhur dan para ratu. Jawi menampik adanya praktik perdukunan Di area tersebut.

“Tidak ada masalah, secara prosedurnya saya belum pernah bawa orang, belum pernah ngajak orang. Saya cuman sendiri Di sini,” kata Jawi, Jumat (23/8/2024).

Soal petilasan yang dibuatnya, Jawi menjelaskan, itu hanya sekadar tempat berziarah pribadinya. Makam-makam itu dibuat Untuk para leluhur atau karuhun.

“Kalau saya mah cuma ada beberapa petilasan Prabu Siliwangi, Ibu Ratu Sekar Jagat, Ibu Ratu Sekar Arum. Sebab yang lainnya mah enggak tahu, terlalu jauh, kalau masalah bangunan itu tadinya juga sudah ada, saya mah enggak tahu, masuk Hingga sini saya izin dulu, Sebab saya ngontrak,” ungkap Jawi.

Ulah Jawi Bikin Kelompok Geram

Pengakuan Jawi dibenarkan Di Kepala Desa Citepus, Koswara. Akan Tetapi, ulah Jawi itu membuat Kelompok setempat geram.

“Menurut pengakuan Sesudah tadi ngobrol, dia itu Untuk berziarah, Hingga leluhur atau karuhun, dan juga Mungkin Saja menyusur katanya petilasan-petilasan seperti itu. Tadi menurut pengakuannya ada petilasan Prabu Siliwangi seperti itu Di sini, Agar Kelompok geram,” ungkap Koswara.

Koswara mengatakan, tindakan Kelompok yang mengobrak-abrik dan melakukan pembakaran Di bangunan kayu yang diduga padepokan itu, diakibatkan adanya kekhawatiran penyimpangan akidah dan perbuatan yang menyesatkan.

“Yang Karena Itu khawatir ini menjadi salah satu penyesatan Di Kelompok, dijadikan praktek perdukunan Di sini Agar membuat Kelompok resah dan gaduh Agar Kelompok berbondong-bondong memusnahkan yang diduga makam-makam seperti ini,” tuturnya.

“Sebetulnya memang yang bersangkutan tidak diketahui ada Di sini, dia itu izin Hingga pemilik garapan ini, izin Untuk menggarap lahan mengolah lahan, Untuk dijadikan lahan Pertanian, tapi Sesudah viral yang pemilik garapan ini juga mereka kaget,” tutupnya.

——–

Artikel ini telah naik Di detikJabar.