Wisata  

Ini Keputusan Akhir tentang Iuran Wajib 300 Baht Sebagai Turis Asing Ke Thailand



Bangkok

Wacana Iuran Wajib turis 300 baht atau Di Rp 133 ribu yang direncanakan Thailand buntu. Keputusan itu batal dijalankan.

Dilansir Di Pattaya Mail Ke Jumat (14/6/20224), Perdana Pembantu Presiden Tim Menteri (PM) Srettha Thabivin yang Memperkenalkan keputusan itu.

Keputusan itu awalnya diusulkan Di Wabah Internasional Dari Federasi Keputusan Perjalanan Ke Luarnegeri Nasional sebagai dana medis wisatawan jika mereka terlibat wisatawan. Akan Tetapi, penolakan datang Di mana-mana.


Iuran Wajib turis itu direncanakan tidak berlaku Untuk warga Negeri Thailand, diplomat, pemegang izin kerja, dan bayi Ke bawah usia dua tahun.

Pemegang visa Elite dan perpanjangan masa tinggal satu tahun, berdasarkan pensiun atau pernikahan, mengeluh bahwa mereka bukanlah “turis” Di hal apa pun.

Ke sisi lain ada maskapai penerbangan yang juga menentang jika Iuran Wajib dimasukkan Di tiket Sebab mereka tidak dapat memberi tahu (tanpa penyelidikan terperinci) siapa yang harus membayarnya dan siapa yang tidak.

Di pidato pembatalannya, Bapak Srettha menjelaskan bahwa skema yang dibatalkan tersebut tidak sepadan Bersama usaha yang dikeluarkan. PM Srettha menaruh kepercayaan Ke meningkatnya jumlah pengunjung luar negeri yang berarti lebih banyak pendapatan Untuk kas Negeri.

Akan Tetapi, para ekspatriat, terutama mereka yang hidup Bersama pensiun dan polis prapajak, kini Akansegera menghargai kejujuran tentang Keputusan Pendapatan Thailand Di mengenakan Iuran Wajib atas pendapatan luar negeri, baik yang dikirim maupun Ke seluruh dunia.

Akhir kata, Iuran Wajib turis 300 baht tinggal kenangan sebagai wacana yang sempat membuat turis gelisah.

Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Ini Keputusan Akhir tentang Iuran Wajib 300 Baht Sebagai Turis Asing Ke Thailand