Industri Kendaraan Bermotor Roda Dua Indonesia Diminta Bikin Road Map 10 Tahun

Jakarta, CNN Indonesia —

Wakil Pejabat Tingginegara Perindustrian Faisol Riza meminta industri Produsen Kendaraan, khususnya sepeda Kendaraan Bermotor Roda Dua, merancang peta jalan yang lebih ketat. Permintaan tersebut dilatarbelakangi tantangan disrupsi perkembangan Keahlian Pada ini dan masa Di.

“Ada semacam harapan Di pemerintah bahwa kami ingin industri sektor Produsen Kendaraan terutama kendaraan roda dua mulai menyusun road map yang lebih ketat. Lantaran kita Berusaha Mengatasi disrupsi yang Akansegera lebih besar lagi,” kata Faisol Hingga Indonesia Motorcycle Show (IMOS) 2025, ICE BSD, Rabu (24/9).

Menurut dia industri Produsen Kendaraan harus Memperoleh road map atau peta jalan yang jelas dan ketat, mengingat perubahan zaman telah terjadi Pada ini. Untuk itu para produsen harus siap dan mampu Menyesuaikan.

“Bersama perkembangan Keahlian informasi terutama yang berbasis AI Supaya industri atau para pelaku usaha bisa siap Bersama segala kemungkinan yang Akansegera terjadi Hingga masa yang Akansegera datang,” kata dia.

“Kalau Negeri-Negeri lain sudah Menyusun kendaraan nirawak Hingga jalanan, maka bukan tidak Bisa Jadi kendaraan roda dua bakal dipasok Keahlian serupa Supaya bisa menjadi tantangan Untuk industri kendaraan roda dua Hingga masa Di,” ucap dia lagi.

Paling tidak, menurut Faisol, peta jalan ini mampu mengakomodir kebutuhan industri roda dua hingga 10 tahun Hingga Di.

Road map ini juga diarahkan Untuk dibagi Hingga Di tiga fase. Pertama adalah transisi dan konsolidasi yang disebut membutuhkan waktu kurang lebih 2-3 tahun Hingga Di, sekaligus memperkuat rantai pasok dan ekosistem.

Fase kedua adalah akselerasi dan Perkembangan, serta ketiga merupakan tahap kemandirian Ke industri roda dua. Ia meyakini bila hal tersebut dilakukan Indonesia Akansegera Memperoleh kekuatan Mutakhir Di Berusaha Mengatasi persaingan industri Dunia.

‘Paling tidak road map ini bisa disiapkan Di 10 tahun yang Akansegera datang,” katanya.

Ia menambahkan kolaborasi lintas kementerian, lembaga, dan pengusaha dirasa penting Untuk menyusun peta jalan tersebut.

(ryh/fea)