Indonesia Emas 2045, Perlu Ide Pembangunan yang Berkelanjutan

JAKARTA – Lingkar Temu Kabupaten Lestari (LTKL) Melakukan Peristiwa Sustainable District Outlook 2024. Kegiatan ini mengangkat tema Transformasi Kabupaten Lestari Di Visi Indonesia 2045 : Protes, Pembaharuan, dan Kolaborasi.

Kepala Sekretariat LTKL, Ristika Putri Istanti menyebutkan, Tahun 2024 menjadi momen penting Untuk Indonesia Bersama pergantian pemerintahan yang mempengaruhi Aturan dan Ide Pembangunan Berkelanjutan.

“LTKL, yang merupakan asosiasi pemerintah kabupaten yang fokus Ke pembangunan dan pengelolaan lahan yang berkelanjutan, bekerja sama Bersama sembilan kabupaten anggota dan 26 mitra pembangunan,” ucap Ristika Putri, Rabu (10/7/2024).

Dari pendeklarasian Lingkar Temu Kabupaten Lestari (LTKL) sebagai sebuah asosiasi Ke tahun 2017, LTKL telah mencapai berbagai prestasi yang signifikan. Di periode setahun ini, ada beberapa sorotan capaian yang krusial.

Sebanyak 361.309,61 hektare lahan Di 9 kabupaten telah dilegalisasi Lewat peraturan reforma agraria. Di Di Itu, 78.421,31 hektare lahan Di 6 kabupaten telah ditetapkan sebagai Lahan Ketahanan Pangan Agrikultur Berkelanjutan (LP2B).

Deputi Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya Alam Kementerian PPN/Bappenas,
Vivi Yulaswati menjelaskan, Indonesia berkomitmen Sebagai melaksanakan dan mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan/Agenda Global.

“Prinsip-prinsip Ketahanan perlu diintegrasikan Untuk seluruh aspek pembangunan Di seluruh level pemerintahan/yurisdiksi. Tata kelola pemerintah Lokasi yang bijak dan berkelanjutan merupakan salah satu langkah nyata,” ucapnya.

“Kami mengapresiasi komitmen Bersama 9 kabupaten anggota LTKL, yang melaksanakan berbagai Pembaharuan dan Pembaruan portofolio berbasis Pembangunan Berkelanjutan, sejalan Bersama arah pembangunan nasional,” tambahnya.

Plt Direktur Kehutanan dan Konservasi Sumber Daya Air Kementerian PPN/Bappenas, Medrilzam menyampaikan, arah Aturan RPJPN 2024-2045 adalah Pembaruan industri berbasis Pembaharuan dan Eksperimen, terutama Sebagai Mendorong ekonomi biru, ekonomi hijau dan bioekonomi.