Esa Unggul Gelar Konferensi Internasional Ilmu Kesejaganan, Tunjukkan 65 Hasil Eksperimen

Universitas Esa Unggul Melakukan konferensi internasional bidang ilmu Kesejaganan. Konferensi ini menekankan pentingnya pembangunan Kesejaganan yang didukung pengelolaan SDA dan Aturan Kesejaganan. Foto: Ist

JAKARTA – Universitas Esa Unggul Melakukan konferensi internasional bidang ilmu Kesejaganan. Konferensi ini menekankan pentingnya pembangunan Kesejaganan yang didukung pengelolaan sumber daya alam dan Aturan Kesejaganan.

Konferensi yang mengangkat tema “Esa Unggul International Conference of Health Science ( EU-ICHS)” ini Memperkenalkan enam pembicara yang berasal Untuk lima Bangsa.

Rektor Universitas Esa Unggul Arief Kusuma mengatakan, tema yang diusung yakni natural resources management, health management, and regulation to support sustainable development.

“Yang menekankan pentingnya pembangunan Kesejaganan berkelanjutan yang didukung Bersama pengelolaan sumber daya alam, manajemen, dan Aturan Kesejaganan,” ujar Arief, Selasa (15/10/2024).

Dia berharap konferensi ini dapat melahirkan rekomendasi Untuk upaya pembangunan Kesejaganan berkelanjutan Hingga Indonesia. Selain konferensi internasional, kegiatan ini juga menampilkan hasil Eksperimen Untuk beberapa universitas Hingga Indonesia Di lain Universitas Indonesia (UI) dan Universitas Hasanuddin (Unhas).

“(Lalu) Universitas Sebelas Maret, Universitas Al-Azhar Indonesia, Universitas Sultan Agung Tirtayasa, dan Universitas Esa Unggul,” ucapnya.

Sebanyak 65 hasil Eksperimen Untuk berbagai disiplin ilmu Kesejaganan dipaparkan peserta Untuk bentuk oral presentation dan poster presentation Di hari Hingga-2 kegiatan konferensi.

Peristiwa ini juga Memperkenalkan Keynote Speaker Sekretaris Badan Aturan Pembangunan Kesejaganan Kementerian Kesejaganan (Kemenkes) Etik Retno Wiyati.

Pakar medis dan keperawatan Untuk Taiwan Sophia Huey-Lan Hu, pakar Kesejaganan Kelompok Untuk Thailand Kanittha Chamroonsawasdi, pakar Medis-Obatan klinis Untuk Malaysia Hasniza Zaman Huri.

Samping Itu, pakar sistem Ketahanan Pangan berkelanjutan Untuk Kanada Tammara Soma, pakar hukum lingkungan Untuk Indonesia Laely Nur Hidayah, serta pakar Biotech Riza Arief Putranto.

Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Esa Unggul Gelar Konferensi Internasional Ilmu Kesejaganan, Tunjukkan 65 Hasil Eksperimen