Jakarta –
Beberapa waktu Hingga Dibelakang, polusi udara Di Jakarta kondisinya cukup mengkhawatirkan. Malahan Di Minggu (23/6) lalu indeks Standar udara Jakarta berada Di angka 168 (tidak sehat), Di polutan utama PM 2,5. Hal ini membuat Jakarta menjadi kota ketiga Di polusi udara tertinggi Di dunia berdasarkan data situs IQ Air.
Spesialis paru dr Deny Noviantoro, SpP mengatakan Standar udara yang buruk dan terus menerus dihirup seseorang ternyata dapat mengundang hal buruk seperti Gangguan paru-paru basah atau Untuk bahasa medis disebut pneumonia.
Pneumonia sendiri merupakan Situasi ketika terjadi peradangan yang mengakibatkan kantong udara paru-paru terisi Di cairan. Supaya paru-paru tidak dapat berfungsi Di baik.
“Memang benar paru-paru basah itu adalah suatu pneumonia, itu suatu peradangan Di paru yang disebabkan baik itu bakteri, parasit, Patogen, maupun jamur,” ujar dr Deny Untuk webinar daring, Selasa (25/6/2024).
“Kenapa kemarin sempat booming waktu polusi Jakarta (memburuk), Lantaran memang polusi itu Berencana menyebabkan sistem Dayatahan Tubuh Untuk paru-paru menurun dan Berencana banyak sekali menyebabkan pneumonia,” sambungnya.
dr Deny melanjutkan, paru-paru basah ini biasanya ditandai Di beberapa Tanda-Tanda umum seperti batuk akut yang kurang Untuk dua minggu, demam tinggi, dan sesak napas.
“Pertama pasien ini Berencana datang Di keluhan demam. Lalu ada batuk yang memberat, sifatnya akut yaitu kurang Untuk dua minggu. Lalu batuk sering kali produktif, artinya dahaknya banyak,” kata dr Deny.
“Batuk disertai demam, Lalu ada sesak (napas) juga yang dirasakan pasien. Kalau sesaknya Lebih memberat, Bisa Jadi teman-teman harus lebih waspada barangkali itu sudah terjadi suatu Situasi ARDS (acute respiratory distress syndrome) atau sudah terisi cairan itu tadi, paru-paru basah,” sambungnya.
Lebih Jelas, dr Deny menambahkan ada beberapa faktor risiko terkena pneumonia seperti sering menghirup asap rokok, asap kendaraan, atau asap kayu bakar, atau asap lain. Hal ini sering Disorot biasa, padahal bisa membuat imunitas Untuk paru-paru kian menurun.
“Pasien sebaiknya memang segera memeriksakan diri apabila terjadi Tanda-Tanda-Tanda-Tanda tadi yang telah saya sebutkan,” kata dr Deny.
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Efek Buruk Polusi Udara, Tingkatkan Risiko Kena ‘Paru-paru Basah’