Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengatakan, APBN 2024 tidak terlepas Bersama kinerja Dunia yang berubah sangat besar. Foto/Dok
“Overall balance kita sudah Merasakan defisit Rp21,8 triliun atau 0,1 persen,” kata Sri Mulyani Untuk konferensi pers Di Kantor Pusat Jenderal Pph Kementerian Keuangan Jakarta, Senin (24/6/2024).
“Kita lihat pendapatan Negeri sampai akhir Mei memang Merasakan tekanan yaitu growth nya negatif 7,1 persen terdiri Bersama penerimaan Pph yang Merasakan kontraksi 8,4 persen,” imbuhnya.
Adapun secara rinci, pendapatan Negeri Rp1.123,5 triliun atau koreksi 7,1% (yoy). Sedangkan penerimaan Pph tercatat Rp896,5 triliun atau kontraksi 8,4% (yoy).
Menurut Sri Mulyani, hal itu terutama disebabkan Dari perusahaan-perusahaan Bersama harga Produk Internasional atau perusahaan mining Di Indonesia atau CPO Merasakan koreksi Bersama sisi kinerja perusahaan Sebagai tahun 2023 yang dilaporkan Di bulan April lalu.
“Kita melihat koreksinya Disekitar 8,4 persen Bersama sisi penerimaan Pph,” ujarnya.
Bersama Detail, Bersama sisi Penerimaan Negeri Bukan Pph atau PNBP, Kemenkeu melaporkan juga Merasakan penurunan 3,3%, lagi-lagi Sebab sumber daya alam yang merupakan penerimaan cukup besar Bersama PNBP. Setelahnya Itu Sebagai kepabeanan dan cukai Merasakan kontraksi 7,8%.
“Ini situasi yang Untuk berjalan Di 2024, Karenanya kami terus melakukan langkah-langkah bersama Kementerian/Lembaga dan pemerintah Lokasi Bersama sisi Peralihan, agar kita tetap menjaga prioritas pembangunan dan Perkembangan ekonomi, Akan Tetapi tidak membuat APBN menjadi sumber vulnerabilitas,” jelasnya.
Karenanya, lanjut Sri Mulyani, langkah-langkah penyesuaian terus kita lakukan, Untuk Situasi Ini bulan ini primary balance kita masih surplus Rp184,2 triliun, ini masih sangat tinggi surplus Bersama primary balance. Seperti diketahui, APBN telah didesain pemerintah dan disetujui Lembaga Legis Latif Sebagai tahun 2024.
“Di mana postur 2024, defisitnya adalah 2,29 persen Bersama GDP, Dari Sebab Itu kalau sekarang masih 0,1 persen ini kita masih relatif on track Bersama total overall balance tahun ini yang menurut Aturantertulis APBN 2024 didesain Bersama defisit 2,29 persen,” pungkas Sri Mulyani.
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Defisit APBN per Mei 2024 Capai Rp21,8 Triliun, Menkeu Sebut Pendapatan Negeri Tertekan