loading…
Transaksi Migas Rusia dan India sebagaian besar masih tergantung Bersama Matauang Asing AS. FOTO/Reuters
Kesepakatan awal Di India dan Rusia Di 2022, menetapkan pembayaran Migas dan gas Berencana dilakukan menggunakan Kurs Matauang lokal rupee dan rubel Untuk rangka mendukung agenda dedolarisasi. Sebagai implementasi, India membuka rekening Vostro Sebagai memungkinkan penyuling Migas Rusia Memperoleh pembayaran Untuk rupee.
Akan Tetapi, Untuk perjalanannya, penggunaan rupee dan rubel terbukti tidak efektif. Kini, sebagian besar transaksi Migas Di kedua Bangsa justru dilakukan Bersama menggunakan dirham UEA, yang ironisnya dipatok langsung Pada Matauang Asing AS Bersama nilai tetap 3,67 dirham per Matauang Asing.
Baca Juga: Nilai Dagang China-BRICS Tembus Rp10.489 Triliun, Indonesia dan Brasil Dari Sebab Itu Mitra Strategis
Sumber Bersama kalangan Pemerintah India menyebutkan, perubahan ini merupakan dampak Bersama Pembatasan ketat Amerika Serikat Pada Rusia, yang menyebabkan penyulingan Migas India harus bertransaksi Bersama pedagang perantara berbasis Hingga UEA.
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Dedolarisasi Gagal, Transaksi Migas Rusia dan India Masih Tergantung Matauang Asing AS