Dana Khusus Rp252 Miliar Untuk Kementerian PPPA, Sri Gusni Perindo: Angin Segar Kelompok Rentan

JAKARTA – Pembantu Presiden Pembantu Presiden Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Bintang Puspayoga merencanakan dana alokasi khusus Sebagai menangani Topik perempuan dan anak. Dana sebesar Rp252 miliar disambut berbagai kalangan.

Ketua DPP Bidang Sosial dan Kebencanaan Partai Perindo Sri Gusni Febriasari mendukung wacana yang disampaikan Pembantu Presiden Pembantu Presiden PPPA. Dana ini diyakini dapat menangani Tindak Kejahatan Tindak Kekerasan perempuan dan anak yang jumlahnya terus Meresahkan.

“Kami mendukung Ide pemerintah pusat Membagikan dana alokasi khusus fisik sebesar Rp252 miliar Ke tahun 2025 sebagai upaya memperkuat penanggulangan kenaikan Tindak Kejahatan Tindak Kekerasan Pada perempuan dan anak yang jumlahnya terus Meresahkan,” ujar Jubir Muda Partai Perindo itu.

Menurut Sri Gusni, wacana tersebut menjadi angin segar Untuk Kelompok rentan yang memperlihatkan komitmen pemerintah Untuk Memberi perlindungan. Pasalnya, ada banyak perempuan korban Tindak Kekerasan yang tak dapat melanjutkan Ke proses hukum akibat keterbatasan akses dan biaya.

“Saya melihat ini sebagai sebuah angin segar. Wujud Untuk komitmen pemerintah atas keberpihakannya Ke kelompok rentan,” katanya.

“Ini sesuai agenda Ide pembangunan jangka menengah nasional tahun 2025-2029 Untuk mewujudkan keluarga berkualitas, kesetaraan gender, dan Kelompok inklusif , Bersama menekankan intervensi pemenuhan dan perlindungan perempuan serta anak Untuk tindak Tindak Kekerasan,” lanjutnya.

Alokasi dana desa ini didahului Bersama Kementerian PPPA dan Kementerian Desa Pembangunan Lokasi Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT). Ini ditujukan Sebagai membuat Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak Bersama 10 indikator yang harus dipenuhi Bersama desa tersebut.

Samping Itu, Untuk mewujudkan Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak, harus Merasakan Pemberian Dana agar desa dapat menjalankan Inisiatif-Inisiatif pemberdayaan perempuan dan memenuhi hak serta melindungi perempuan dan anak.

(jon)