Jakarta –
Hingga Di beberapa tempat perjudian Hingga Jakarta tempo dulu, kawasan Pancoran Glodok salah satunya. Sejumlah warga belum melupakan masa itu.
Perjudian dilegalkan dilahirkan Bersama Gubernur Ali Sadikin yang memimpin Jakarta Di 1966 hingga 1977. Di itu, Di perhitungannya Pph judi bisa mendongkrak kas Area. Hingga Di Itu, perjudian lebih mudah diawasi.
Salah satu sentra judi dan prostitusi, yang Yang Berhubungan Bersama satu sama lain, dibangun Hingga Glodok. Menurut sejarah, kawasan itu sudah menjadi pusat perniagaan, perputaran opiun, juga judi, dan prostitusi Dari zaman Belanda. Malahan, ada yang menyebut kawasan itu sebagai Las Vegas Batavia.
Di detikTravel menanyai beberapa warga Hingga kawasan itu Di Selasa (9/7/2024), tentang sentra perjudian itu mereka tak menyebut pasti Hingga mana titik pusatnya, Selasa (9/7/2024). Tetapi, sejumlah warga meyakini beberapa spot yang dulu dijadikan ajang mengadu peruntungan.
detikTravel pun menyusuri setiap gang Untuk gang Hingga Area ini.
Heri yang merupakan petugas Perlindungan Hingga sana mengatakan beberapa tempat perjudian ini berada Hingga Gang Kalimati dan Petak Sembilan.
“Hingga Gang Kalimati sama Petak Sembilan udah itu, iya rata-rata orang Tionghoa yang main cuma kan (dampak adanya tempat judi) perkembangannya banyak tukang rokok, tukang apa kek hidup semua Lantaran ada tempat judi itu,” kata dia.
Setelahnya Itu, dia menerangkan Situasi dahulu Pasar Jaya Glodok City yang tepat berada Didekat gapura ikonik kawasan Pecinan Glodok itu. Zaman itu, bangunan pasar tersebut belum seperti sekarang, tempat parkir Hingga depannya masih luas Di 60 meter dan barulah Hingga Dibelakang bangunan ini terdapat bangunan yang dipakai orang-orang bermain judi.
“Ini gedung kan sampai Hingga Dibelakang semua dulu bangunannya ini tempat penjualan tekstil lah, cuma belakangnya tuh ada (tempat) perjudian ada apa gitu. Itu zaman gubernurnya Pak Ali Sadikin, bagus lah Hingga sini rame, ya kalau buat ekonomi ya lumayan lah ya kaki lima pun hidup, tukang becak hidup Lantaran kan aktivitasnya kadang-kadang sampai 24 jam,” ujar Heri.
Tetapi, Di ditanyai bangunan mana saja yang dipakai tempat berjudi itu, Heri mengatakan, tak begitu tahu persis bangunan yang benar-benar menjadi tempat resmi perjudian. Tetapi, sudah menjadi rahasia umum jika area Hingga Pasar Jaya Glodok hingga Gang Petak Sembilan menjadi Rumah Untuk orang-orang yang ini mengadu keberuntungannya.
“Cuma bangunan-bangunan aslinya udah Di berubah, Hingga sini kan Dari tahun 98 udah banyak yang berubah” ujarnya.
Hingga tahun 1998, terjadi penjarahan besar-besaran dan pembakaran gedung-gedung Hingga kawasan Glodok. Peristiwa itu menjadi mula keruntuhan Orde Mutakhir.
Lilis, seorang pedagang, yang berjualan Hingga kawasan Glodok Di 40 tahun, mengatakan ada perjudian Hingga kawasan itu, tepatnya Hingga Gedung Chinatown.
“Ya itu gedung yang sekarang Bersama Sebab Itu Gedung Chinatown itu lokasi judi dulu Hingga situ. Ya itu Hingga situ sekarang gedungnya udah bagus,” kata dia.
Lilis juga mengatakan tempat judi itu membawa pengaruh positif Di Produk dagangannya. Ia mengatakan Di masih adanya tempat judi Hingga sana dagangannya ramai Lantaran banyak yang membeli, belum lagi setiap pembeliannya Bersama jumlah yang banyak.
Setelahnya Itu Bersama Pengalaman Hidup berdagang Hingga Didekat tempat judi itu, banyak Bersama etnis Tionghoa yang masuk Hingga Di gedung tersebut. Nggak kaleng-kaleng, Bersama paparan Lilis menyebut hanya orang-orang bermobil saja yang datang Hingga sana.
“Iya banyak (Tionghoa) orang berduit semua Hingga situ, orang kecil-kecil mana berani Hingga situ. Paling kecil tuh orang bawa Kendaraan Pribadi, nggak ada yang nggak bawa Kendaraan Pribadi soalnya itu juga buat taruhan nanti kalau kalah, kalau dia kalah kan Kendaraan Pribadi taruhannya,” kata dia Setelahnya Itu tertawa.
Pemerhati sejarah Asep Kambali Memberi informasi kalau memang Pecinan Glodok menjadi salah satu sentra judi kala Ali Sadikin menjabat, Tetapi dia pun tak bisa memastikan bangunan mana saja yang dulunya menjadi tempat perjudian.
Lantaran walaupun dilegalkan tempat-tempat judi itu berkamuflase Agar tak terang-terangan sebagai tempat judi. Dan Dari zaman dahulu Pecinan Glodok sudah menjadi jantung ekonomi Jakarta maka pemilihan Pecinan Glodok sebagai sentra perjudian merupakan langkah yang telah diperhitungkan.
“Bersama Sebab Itu memang pemilihan Glodok dan Di yang termasuk Mangga Besar hari ini atau Mabes gitu orang menyebutnya itu memang pusat perjudian, prostitusi Hingga masa itu, Malahan sampai Kota Tua ya. Lantaran itu kan masuk Kota Tua Bersama Sebab Itu Hingga Kota Tua sendiri itu banyak gedung-gedung Belanda yang Disorot kosong padahal itu menjadi tempat bola tangkas, judi, dan lain sebagainya berbagai jenis kejadian terjadi Hingga sana,” kata Asep kepada detikTravel via telepon.
“Nggak, menyebar Bersama Sebab Itu mereka kan terselubung Walaupun dilegalkan Hingga masa itu, kebanyakan mereka berkamuflase sebagai restoran, sebagai hotel, dan itu menyatu Bersama Sebab Itu hotel, restoran, tempat, judi, dan prostitusi itu Hingga situ Di satu tempat,” kata dia.
beberapa tempat Hingga Pecinan Glodok ini pernah dijadikan tempat Sebagai bermain judi kala Gubernur Ali Sadikin menjabat, Tetapi kini bangunan tersebut sebagian sudah beralih fungsi dan Malahan juga sudah rata Bersama tanah.
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Cerita Warga Pecinan Glodok yang Bersama Sebab Itu Lokalisasi Judi Era Ali Sadikin