Bisnis  

Cari Potensi Pembaruan Industri Penerbangan

Pemerintah Berencana Mengadakan Bali International Airshow 2024 yang berlangsung Di 18-21 September 2024, bertempat Di General Aviation Terminal, Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai, Bali. Foto/Dok

JAKARTA – Pemerintah Berencana Mengadakan Bali International Airshow 2024 yang berlangsung Di 18-21 September 2024, bertempat Di General Aviation Terminal, Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai, Bali. Peristiwa ini diharapkan dapat memperkuat posisi Indonesia sebagai pemimpin Di industri kedirgantaraan regional.

Pameran ini menandai kembalinya Indonesia sebagai tuan Tempattinggal international airshow, Sesudah terakhir kali diselenggarakan Di tahun 1996 Di Bandar Udara Soekarno-Hatta dan tahun 1986 Di Bandar Udara Kemayoran. Sesudah 28 tahun, kini Bali International Airshow 2024 kembali hadir membawa berbagai Perkembangan Keahlian aviasi yang siap dipamerkan Di bulan September mendatang.

Pembantu Pemimpin Negara Koordinator Bidang Kemaritiman dan Penanaman Modal Asing Republik Indonesia, Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan, Dukungan dan pentingnya penyelenggaraan Bali International Airshow 2024 Untuk Indonesia dan Daerah regional Asia.

“Industri penerbangan Di Indonesia Lagi berada Di jalur yang tepat, Bersama proyeksi tingkat Perkembangan tahunan sebesar 5 persen Di armada pesawat Pada lima tahun Di Di dan Indonesia diperkirakan Berencana menjadi pasar penerbangan terbesar Di-4 Di tahun 2037,” ujarnya Menko Luhut Di Konferensi Pers Di Jakarta, Senin (19/8/2024).

Bali International Air Show 2024 Berencana Memperkenalkan lebih Di 100 perusahaan aviasi, termasuk peserta ternama Internasional yang telah mengkonfirmasi keikutsertaannya Ditengah lain adalah Airbus, Bell Helicopters, Boeing, Brahmos, Dassault Aviation, Embraer, Garuda Group, Leonardo (represented by Helitech Asia – distributor Asia-Pac), Lion Air, MBDA, PT Dirgantara Indonesia, Textron Aviation dan Thales.

Kehadiran perusahaan-perusahaan terkemuka ini tentu Berencana membuka Kemungkinan luas, tidak hanya Untuk Indonesia, tetapi juga Untuk delegasi Di Negeri lain.

Di Di Itu Di gelaran Bali Airshow Pemerintah Indonesia Berencana secara resmi Mengadakan Peta Jalan dan Ide Aksi Keluhan Masyarakat Nasional Yang Terkait Bersama Pembaruan Ekosistem Sustainable Aviation Fuel (SAF) atau Bahan Bakar Penerbangan Berkelanjutan.

Pembaruan ekosistem dan industri SAF ini Berencana Memberi nilai tambah ekonomi Lewat hilirisasi bahan baku, memastikan ketahanan energi, sekaligus berkontribusi Lewat dekarbonisasi sektor transportasi udara Di Net Zero Emission 2060.

Sekedar informasi tambahan, Bali International Airshow 2024 diselenggarakan Bersama Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Penanaman Modal Asing, Kementerian Perhubungan, Angkatan Udara Indonesia (TNI AU) dan didukung Bersama Kementerian Luar Negeri, Kementerian Wisata Internasional dan Ekonomi Kreatif, AirNav Indonesia, Otoritas Bandar Udara Internasional Ngurah Rai, dan Angkasa Pura Airports.

Pameran Bali International Airshow 2024 Berencana menempati total area seluas 78.000 meter persegi, terdiri Di 70.000 meter persegi area pameran pesawat statis dan 8.000 meter persegi Untuk aula pameran. Menargetkan sebanyak 6.000 trade visitors Di 100 perusahaan serta lebih Di 100 delegasi Di 35 Negeri dan Daerah Berencana Hadir Di pameran ini.

Di area pameran pesawat statis, pengunjung Berencana melihat puluhan pesawat Bersama Keahlian terbaru, termasuk Di antaranya jajaran pesawat F16 Fighting Falcon, Sukhoi SU27, C130J Super Hercules, CASA C212, EC275 dan Embraer EMB314 Super Tucano.

Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Cari Potensi Pembaruan Industri Penerbangan