Bisnis  

Cadangan Thorium Capai 130.000 Ton, Indonesia Didorong Kembangkan PLTN

loading…

Pemerintah didorong kembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN). FOTO/iStock

JAKARTA – Pengamat Keputusan publik, Haidar Alwi, Mendorong pemerintah Untuk Membuat Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN). Dorongan ini menyusul besarnya potensi cadangan energi nuklir Di negeri Di mana thorium mencapai 130.000 ton dan uranium Disekitar 90.000 ton.

“Kalau kita berani melangkah Di nuklir, dunia Berencana melihat Indonesia bukan sekadar kaya sumber daya, tapi juga visioner Di Ilmu Pengetahuan,” ujar Haidar Melewati pernyataannya, Jumat (26/9).

Baca Juga: Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Di Indonesia Masuk Tahap Harmonisasi, Target Beroperasi 2032

Menurut dia Pembaruan PLTN merupakan langkah strategis Di transformasi sektor energi nasional yang dapat menjamin pasokan energi bersih Untuk ratusan tahun Di Di. Hal ini sejalan Bersama Ide diversifikasi energi Di porsi Energi Terbaru Terbarukan (EBT) sebesar 76% Ke 2034.

Haidar Di memperkuat fondasi ketahanan energi mengusulkan tiga langkah besar. Pertama, efisiensi sistem Melewati renegosiasi Kesepakatan pembangkit swasta dan modernisasi jaringan. Kedua, akselerasi diversifikasi Energi Ramah Lingkungan.

“Ketiga, memulai pembangunan PLTN pertama Di Bangka Belitung yang ditargetkan Ke 2032 dan Di Kalimantan Barat Ke 2033,” jelasnya.

Bersama Detail, Pembaruan PLTN tidak hanya Untuk memenuhi kebutuhan energi tetapi juga menjadi penanda kemajuan Ilmu Pengetahuan Indonesia Di mata internasional. Potensi cadangan thorium yang melimpah menjadi modal dasar yang sangat berharga.

Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Cadangan Thorium Capai 130.000 Ton, Indonesia Didorong Kembangkan PLTN