Cabut Gigi Bungsu Apakah Hingga Praktisi Medis Gigi Umum atau Spesialis Bedah Mulut?


Jakarta

Gigi bungsu atau gigi geraham bungsu adalah gigi yang terakhir tumbuh dan terletak Di Dibagian gigi yang paling Dibelakang, baik Di rahang atas maupun rahang bawah. Umumnya, gigi geraham bungsu mulai tumbuh Di rongga mulut Di usia 17-18 tahun.

Di Pada gigi bungsu tumbuh, Berencana terasa Tanda-Tanda seperti rasa tidak nyaman, rasa nyeri ringan sampai berat, gusi bengkak dan kemerahan, sulit makan dan membuka mulut, serta pembengkakan Di pipi. Di beberapa Tindak Kejahatan, gigi bungsu harus dicabut agar tidak memicu masalah yang serius Di Setelahnya Itu hari.

Mencabut gigi bungsu bisa dilakukan Di Praktisi Medis gigi umum atau spesialis bedah mulut. Perbedaannya terletak Di Situasi gigi bungsu pasien yang Berencana menjalani operasi.


“Kuncinya itu ikuti pemeriksaan sesuai prosedur yang dianjurkan. Ketika pemeriksaan sudah sesuai, Praktisi Medis gigi Berencana menentukan kasusnya bisa ditangani Di GP atau Praktisi Medis gigi umum atau Bersama Praktisi Medis gigi spesialis bedah mulut. Itu Untuk Perlindungan pasien itu sendiri,” kata Praktisi Medis gigi Di KLAR drg Tammy Shahab Pada ditemui detikcom Di Jakarta Pusat, Kamis (1/8/2024).

Praktisi Medis gigi umum Memiliki kompetensi Untuk mencabut gigi bungsu. Tetapi Di Tindak Kejahatan-Tindak Kejahatan tertentu Bersama penanganan lebih khusus, gigi bungsu harus dicabut Dari spesialis bedah mulut.

“Karena Itu jangan sampai pasien sudah diarahkan Hingga spesialis, tapi jadinya Hingga Praktisi Medis gigi umum Lantaran merasa lebih murah. Cabut gigi bungsu kan juga sifatnya invasif, nggak seperti scalling atau tambal gigi,” tambah dr Tammy.

Sebelumnya melakukan tindakan pencabutan gigi, Praktisi Medis Berencana melakukan anamnesa Untuk memperoleh informasi Kesejajaran pasien, pemeriksaan klinis, dan rontgen foto. Setelahnya itu, dilakukan anestesi lokal Di Disekitar gigi bungsu yang Berencana dicabut.

Agar proses pencabutan gigi bungsu lancar, pasien perlu mengikuti seluruh instruksi yang diberikan Praktisi Medis dan tidak menyembunyikan riwayat Penyakit mereka.

“Pasien juga harus jujur soal riwayat kesehatannya termasuk jika mengidap darah tinggi dan Penyakit gula. Penyakit gula itu bikin pasien rentan Penyakit Menyebar. Di pasien A Bisa Jadi aman-aman saja, tapi Di pasien Bersama riwayat diabetes, bisa bengkak,” tandasnya.

Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Cabut Gigi Bungsu Apakah Hingga Praktisi Medis Gigi Umum atau Spesialis Bedah Mulut?