Bisa-bisa Buruh Pulang Hingga Rumah Cuman Bawa Slip Gaji

Ri Partai Buruh Said Iqbal Hingga kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, Kamis (6/6/2024). Foto/Danandaya Arya Putra

JAKARTA – Elemen buruh melakukan Aksi Massa unjuk rasa menolak Langkah Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) Hingga kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, Kamis (6/6/2024). Penolakan itu berdasar, Sebab uang yang dipotong Lewat gaji karyawan ternyata bukan sebagai cicilan Sebagai Memperoleh Rumah.

“Hari ini coba kalian tanya sama BP Tapera dan Pembantu Ri-Pembantu Ri itu rumahnya Hingga mana? Programnya dijalankan, upahnya dipotong, pertanyaannya sederhana tanya dulu rumahnya Hingga mana? Memang niatnya enggak mau ngasih Rumah kok, hanya mau motong uang Komunitas,” kata Ri Partai Buruh Said Iqbal Hingga kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, Kamis (6/6/2024).

Biaya 2,5 persen yang dipotong Lewat gaji pekerja Sebagai Langkah Tapera juga Disorot memberatkan. Sebab, daya beli buruh menurutnya turun 30 persen akibat upah naik hanya 1,58 persen.

Sedangkan Kenaikan Penurunan Nilai Mata Uang Dan Jasa 8 persen ditambah lagi Tapera 2,5 persen. “Bisa-bisa buruh Di kesempatan ini, menyampaikan Hingga Bapak Ri Jokowi. Bisa-bisa buruh pulang Hingga Rumah cuman bawa slip gaji,” sambungnya.

Di Itu, Said juga mempertanyakan jika Langkah Tapera ini dikelola pemerintah, apakah ada jaminan jauh Di tindakan Penyuapan. “Asabri dikorupsi besar-besaran, Taspen Penyuapan besar-besaran, itu dikelola Di pemerintah Di para Pembantu Ri yang bertanggung jawab, Buktinya dikorupsi. Kami Komunitas sipil khususnya buruh, tidak rela uang ini dikorupsi, tidak ada jaminan uang ini tidak dikorupsi,” katanya.

Sebagai informasi, Ri Joko Widodo (Jokowi) Menyambut Baik perihal gaji buruh atau karyawan swasta yang dipotong 3% Sebagai simpanan Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera). Jokowi mengklaim bahwa aturan tersebut telah diperhitungkan.

“Semuanya dihitung lah biasa Di Keputusan yang Terbaru itu pasti Komunitas juga pasti ikut berhitung. Mampu atau gak mampu berat atau gak berat,” kata Jokowi usai Hadir Di Peristiwa Inaugurasi Ke Ansor Masa Di, Hingga Istora Senayan, Jakarta, Senin (27/5/2024).

Jokowi mencontohkan seperti Keputusan BPJS. Awal mulanya Memperoleh respon ramai Di Komunitas. Tapi, katanya, Sesudah berjalan Komunitas dapat merasakan manfaatnya.

“Seperti dulu waktu BPJS, Di yang BPI gratis 96 juta kan juga rame. Tapi Sesudah berjalan kan saya kira merasakan manfaatnya bahwa Puskesmas tidak dipungut biaya. Hal-hal seperti itu yang Akansegera dirasakan Sesudah berjalan kalau belum biasanya pro dan kontra,” kata Jokowi.

Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Bisa-bisa Buruh Pulang Hingga Rumah Cuman Bawa Slip Gaji