Bisa Begini Dampaknya Jika Tak Buang Air Kecil usai Bercinta

Jakarta –

Ada beberapa “ritual” wajib yang perlu dilakukan Setelahnya berhubungan intim, mulai Di mencuci tangan, membersihkan alat kelamin, dan lainnya. Melakukan hal tersebut bertujuan Untuk menjaga diri tetap bersih dan mencegah penyebaran bakteri atau Mikroba.

Tak hanya itu, pasangan suami istri juga dianjurkan Untuk buang air kecil Setelahnya bercinta. Apa sih alasannya?

Dikutip Di Business Insider, tidak buang air kecil Setelahnya bercinta dapat Meningkatkan risiko Gangguan Menyebar saluran kemih (ISK), khususnya Di wanita. Profesor obstetri dan ginekologi Di New York University, dr Frederick Naftolin menjelaskan wanita Di dasarnya Memperoleh risiko lebih tinggi terkena ISK.

Hal ini lantaran posisi vagina berdekatan Bersama uretra dan anus. Uretra adalah saluran yang berfungsi Menerbitkan urine Di Di tubuh.

Wanita umumnya Memperoleh uretra yang lebih pendek dibandingkan pria. Hal ini membuat bakteri yang ada Hingga anus dapat berpindah Bersama mudah Hingga uretra, dan Setelahnya Itu masuk Hingga kandung kemih.

Lalu, kenapa tidak buang air kecil bisa Meningkatkan risiko ISK? Naftolin mengatakan Pada berhubungan intim, bakteri yang ada Hingga vagina atau rektum dapat lebih mudah masuk Hingga uretra.

“Pada orang melakukan hubungan intim atau Justru foreplay, gesekan Hingga Di uretra Akansegera membuatnya meradang, dan uretra mulai Menerbitkan pelumas dan cairan sebagai respons. Cairan tersebut Setelahnya Itu menjadi medium Untuk bakteri Untuk masuk Hingga sana (uretra),” ungkapnya.

Apakah Pria Juga Perlu Buang Air Kecil Setelahnya Bercinta?

Naftolin menuturkan meski pria juga dianjurkan Untuk buang air kecil Setelahnya bercinta, mereka tidak perlu selalu melakukannya. Sebab, pria Memperoleh urethra yang lebih panjang dibandingkan wanita.

“Mereka (pria) Memperoleh saluran yang lebih panjang Antara Dibagian luar dan kandung kemih, Karena Itu mereka jarang terkena ISK,” kata Naftolin.

Kendati demikian, pria berisiko Menyaksikan kanker prostat akibat seks. Ini terjadi ketika penis sering Menyaksikan kontak Bersama anus, misalnya Pada melakukan seks anal. Karenanya, Naftolin menyarankan Untuk menggunakan kondom Di bercinta Untuk menghindari Gangguan Menyebar.