Bisnis  

Bank Indonesia Terus Menumpuk Emas, Permintaan Naik Di 2 Tahun Terakhir

Lebih banyak Bank Indonesia yang berencana menambah cadangan emas mereka Di waktu satu tahun terakhir. Hal ini terungkap Di survei tahunan World Gold Council (WGC). Foto/Dok

JAKARTA – Lebih banyak Bank Indonesia yang berencana menambah cadangan emas mereka Di waktu satu tahun terakhir. Hal ini terungkap Di survei tahunan World Gold Council (WGC) yang menyebut, hal itu terjadi seiring ketidakpastian makroekonomi dan politik yang Di berlangsung, meski membuat harga logam mulia membubung tinggi.

Permintaan emas Di Bank Indonesia terpantau Menimbulkan Kekhawatiran Di dua tahun terakhir, Lantaran beberapa Negeri mendiversifikasi cadangan Kurs Matauang Foreign mereka. Permintaan mereka berkontribusi Ke reli harga emas Ke Maret-Mei Didalam harga spot mencapai Catatan tertinggi USD2,449.89 per ounce Ke 20 Mei.

“Kendati ada Catatan permintaan Di sektor resmi Di dua tahun terakhir, ditambah Didalam Fluktuasi Harga emas, banyak Di mereka masih mempertahankan antusiasme Di emas,” ujar kepala sektor Bank Indonesia WGC, Shaokai Fan Di sebuah pernyataan resmi seperti dilansir Reuters.

Survei, yang dilakukan Ke bulan Februari-April 2024 tersebut mencakup total 69 tanggapan, Menunjukkan bahwa 29% Bank Indonesia Mengantisipasi cadangan emas mereka Akansegera Menimbulkan Kekhawatiran Di 12 bulan Hingga Didepan.

Ini adalah level tertinggi Sebelum WGC, sebuah badan industri yang anggotanya adalah penambang emas Dunia, memulai survei Ke tahun 2018 dan dibandingkan Didalam 24% Ke tahun 2023.

WGC mengatakan, 81% responden Mengantisipasi cadangan emas Bank Indonesia Dunia Akansegera Menimbulkan Kekhawatiran Pada 12 bulan Hingga Didepan dibandingkan Didalam 71% Ke tahun lalu.

Sambil Itu Ke tahun-tahun Sebelumnya, “posisi historis” emas adalah alasan utama Bagi Bank Indonesia Bagi memegang emas, faktor ini turun Hingga urutan kelima Ke Antara respons survei WGC tahun ini.

Alasan utama yang disampaikan Bagi kenaikan permintaan Di ini adalah “penyimpan nilai jangka panjang atau lindung nilai Kenaikan Fluktuasi Harga Dan Jasa,” “kinerja Pada masa krisis” dan “diversifikasi portofolio yang efektif.”

Disekitar 41% Di 58 responden mendaftarkan penyimpanan domestik sebagai brankas tempat cadangan emas mereka disimpan, dibandingkan Didalam 35% Ke tahun 2023. Tetapi, Bank of England tetap menjadi lokasi paling populer yang terdaftar Didalam 55% responden.

Ke Antara 57 responden, 15% mengatakan mereka berencana Bagi mengubah pengaturan xuntuk emas mereka Di beberapa cara Ke tahun Didepan dibandingkan Didalam 6% Ke tahun 2023. Ini termasuk diversifikasi penyimpanan luar negeri serta peningkatan atau penurunan penyimpanan domestik.

Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Bank Indonesia Terus Menumpuk Emas, Permintaan Naik Di 2 Tahun Terakhir