Bisnis  

Bytedance Pengurangan Tenaga Kerja Pegawai Pasar Online, Imbas Merger?

Bytedance dikabarkan Berencana melakukan Pengurangan Tenaga Kerja pasca melakukan merger Di sejumlah pegawai Di Usaha Pasar Online Di Indonesia. FOTO/iStock

JAKARTA – Bytedance, induk usaha Tokopedia dan ShopTokopedia, dikabarkan Berencana melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (Pengurangan Tenaga Kerja) pasca melakukan merger Di sejumlah pegawai Di Usaha Pasar Online Di Indonesia. Langkah tersebut diambil Sesudah Melewati proses evaluasi mendalam Di kinerja dan efisiensi operasional Usaha Pasar Online mereka Di tanah air.

Dilansir Bersama Bloomberg, keputusan ini Berencana berdampak Di Disekitar 450 karyawan Bersama total karyawan Pasar Online Bytedance Di Indonesia. Meski demikian, perusahaan memastikan bahwa mereka yang terkena dampak Berencana Merasakan gaji penuh Di satu bulan sebagai bentuk Pemberian Di masa transisi. Di Di Itu, karyawan juga Berencana Merasakan pesangon yang sesuai Bersama masa kerja masing-masing, sebagai Apresiasi atas kontribusi mereka Di ini.

Pengamat Keahlian dan Direktur Eksekutif ICT Institute Heru Sutadi mengatakan, pengurangan karyawan atau Pengurangan Tenaga Kerja Di perusahaan yang melakukan merger tidak dapat dihindari. Sebab Bersama penggabungan, maka ada Pada yang double Supaya tidak efisien. Dia berharap, kalaupun ada Pengurangan Tenaga Kerja, maka ini pengurangan yang sangat minimal.

“Memang kita harus melihat cased by cased. Pengurangan Tenaga Kerja yang terjadi Di Tokopedia ini bukan tech winter. Memang banyak perusahaan lain yang Pengurangan Tenaga Kerja, yang disebabkan Dari tech winter, seperti kalah bersaing, tidak bisa mencapai unicorn, Keahlian yang sudah using, tidak ada pendanaan dan lainnya. Nah, ini Berencana berimbas Di efisiensi yang berujung Di Pengurangan Tenaga Kerja karyawan. Tetapi Di Tokopedia ini jelas berbeda,” ujar Heru Sutadi Di Jakarta, Kamis (13/6/2024).

Sebelumnya Itu Pengurangan Tenaga Kerja akibat merger atau akusisi tidak hanya terjadi Di Bytedance, perusahaan Indosat Ooredoo Hutchison yang merupakan salah satu perusahaan Telecom besar Di Indonesia, juga melakukan Pengurangan Tenaga Kerja Di 2022 sebagai Pada Bersama proses merger mereka.

Sesudah penggabungan Indosat Ooredoo dan Hutchison 3 Indonesia, perusahaan ini memutuskan Sebagai merampingkan struktur organisasinya, yang berujung Di pengurangan sejumlah posisi pekerjaan. Ini dilakukan Sebagai menghindari redundansi dan memastikan bahwa perusahaan dapat beroperasi secara lebih efisien pasca-merger.

Hal yang sama juga terjadi ketika Meta Platforms Inc yang merupakan perusahaan induk Bersama Facebook, Instagram, dan WhatsApp Di 2022 yang Mengeluarkan Pengurangan Tenaga Kerja besar-besaran. Keputusan ini diambil sebagai respons Di penurunan pendapatan dan perubahan prioritas strategis perusahaan.

Melihat hal ini, langkah yang diambil Bytedance tidak hanya mencerminkan dinamika internal perusahaan, tetapi juga menyoroti Gaya Internasional Di mana perusahaan Keahlian besar melakukan penyesuaian signifikan Untuk struktur organisasinya Sebagai tetap Bersaing Di Ditengah tantangan ekonomi yang Lebihterus kompleks. Walaupun berdampak Di banyak karyawan, langkah ini diharapkan dapat memperkuat posisi perusahaan Untuk jangka panjang agar dapat terus Berkreasi dan berkembang

Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Bytedance Pengurangan Tenaga Kerja Pegawai Pasar Online, Imbas Merger?