Jakarta –
Viral sebuah video yang merekam seorang pria bule menyindir pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) Di mengganti singkatannya menjadi ‘Ibu Kota Koruptor Nepotisme’. Polisi langsung Memberi teguran.
“Kami mengimbau kepada yang bersangkutan Sebagai tidak melakukan hal serupa baik Di IKN maupun tempat lain Walaupun hal tersebut merupakan pendapat atau penilaian,” ujar Kabid Humas Polda Kaltim Kombes Artanto kepada detikcom, Rabu (12/6/2024).
Artanto mengungkapkan pria yang mengaku sebagai ‘om bule’ itu sebenarnya adalah warga Bangsa Indonesia (WNI). Teguran diberikan agar videonya tidak mengubah atensi Kelompok menjadi antipati kepada orang lain.
“Apalagi yang bersangkutan adalah WNI yang akunnya menggunakan nama ‘om bule’. Jangan sampai membuat antipati sebagai Kelompok Indonesia Di orang lain,” kata Artanto.
Di Di Itu terungkap pula jika pria tersebut tak berada Di Area Kaltim. Lokasi yang disorot Di video tersebut pun bukan Di IKN.
“Betul, hasil (penyelidikan) Sambil Itu bahwa tempat tersebut bukan Di area IKN,” bebernya.
Di ditanya apakah pria tersebut Akansegera didatangkan Di Kaltim Sebagai klarifikasi, Artanto menyebut pria tersebut hanya Merasakan imbauan. Dia diminta Sebagai tidak mengulangi perbuatannya.
“Di konten ‘Om Bule’ tersebut Sambil Itu ini masih mengimbau sebagai Pelatihan yang bersangkutan,” pungkasnya.
Diketahui, pernyataan pria tersebut viral Melewati sebuah video yang diunggah Di akun TikTok Di nama akun bule_ngoceh. Di video tersebut, pria itu mengatakan jika dirinya berada Di IKN dan menyebut IKN sebagai ‘Ibu Kota Koruptor Nepotisme’.
Di narasinya dia sempat menyindir pembangunan IKN yang ditujukan Sebagai pejabat sedangkan rakyat kecil Akansegera dibuatkan gubuk. Di Di Itu dirinya sempat mengaku terbang Di Italia langsung Di Di IKN.
Pria itu juga menyebut jika warga Di pulau Jawa Di berebut tanah Di IKN Sebab hampir habis.
Artikel ini telah tayang Di detiksulsel,
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Om Bule Sebut IKN ‘Ibu Kota Koruptor Nepotisme’, Langsung Ditegur Polisi