Wisata  

Kejanggalan Bupati Gunungkidul Muncul Untuk Foto Raffi Ahmad Hingga Pantai Krakal



Jakarta

Bupati Gunungkidul Sunaryanta dikaitkan Di beach club yang bakal dibangun Raffi Ahmad Hingga kawasan Pantai Krakal. Dia membeberkan situasi Pada itu.

Sebuah kejanggalan ditunjukkan Untuk Peristiwa Pidana Resort dan Beach Club Bekizart yang dibangun Di PT Agung Rans Bersahaja Indonesia (ARBI) Hingga Pantai Krakal, Kapanewon Tanjungsari, Kabupaten Gunung Kidul, Yogyakarta. Untuk postingan Istagram Raffi Ahmad @raffinagita1717 Di 16 Desember 2023, Sunaryanta muncul Untuk foto yang diberi keterangan groundbreaking beach club itu.

Hingga foto keempat dan kelima terlihat sosok Sunaryanta. Hingga foto keempat Sunaryanta duduk Hingga Di kiri Raffi. Hingga sekeliling mereka berdua terlihat beberapa orang yang juga hadir.


Suami Nagita Slavina itu nampak mencondongkan badannya Hingga arah Sunaryanta. Hingga foto itu Sunaryanta duduk Di tegap.

Pensiunan Tentara TNI itu tampak mengenakan Pengganti serba hitam Untuk kaus polo, Kacamata, celana panjang, hingga sepatunya. Hingga momen itu Raffi terlihat mengenakan Pengganti kasual seperti kaus lengan pendek hitam, celana panjang hijau tua, Tutup putih, dan Kasut hitam.

Di foto kelima tampak Sunaryanta bersalaman Di Raffi. Sunaryanta terlihat memegang sepiring nasi tumpeng yang sudah dipotong. Hingga Antara mereka berdua terdapat sebuah tumpeng yang lebih besar.

Setelahnya ditelusuri, beach club yang rencananya dibangun Hingga atas tanah seluas 10 hektar (ada yang menyebut 20 hektar) dan dibangun vila Di 300 kamar Di nama “Resort dan Beach Club Bekizart” itu belum mengantongi izin. Hingga Di Itu, beach club itu belum Memiliki Analisis Dampak Lingkungan (AMDAL).

Pada ditanya soal momen yang diduga peletakan batu pertama proyek pembangunan tersebut, Sunaryanta menepisnya.

“Peletakan batu pertama, nggak ada peletakan batu pertama. Kalau peletakan batu pertama kan pasti secara resmi ya dan tempatnya itu masih kosong kalau nggak salah,” kata Sunaryanta kepada wartawan Pada ditemui Hingga kantor Pemkab Gunungkidul Hingga Kapanewon Wonosari, Rabu (12/6/2024).

Sunaryanta mengatakan kunjungan Raffi dan rombongannya Pada itu hanya menikmati panorama Gunungkidul. Di Detail, dia menegaskan pihaknya belum Mengeluarkan izin proyek beach club tersebut.

“Di Pada saya ikut Hingga sana Pada itu itu gunungan biasa dan Hingga sana hanya kita ingin melihat Untuk ketinggian ‘oh Gunungkidul indahnya seperti ini’. Hanya itu saja,” kata dia.

“Karena Itu peletakan batu pertama belum ada. Wong izinnya aja ada belum ada,” ujar dia.

Raffi Ahmad telah memutuskan Sebagai mundur Untuk proyek pembangunan beach club itu. Dia menyampaikan lewat video Untuk Mekkah dan diunggah Melewati Instagram.

“Di momen ini saya ingin menyampaikan pernyataan Yang Berhubungan Di berita yang Lagi ramai dibicarakan Yang Berhubungan Di proyek Hingga Gunungkidul. Saya sebagai warga Negeri Indonesia yang taat hukum saya juga mengerti terdapat beberapa kekhawatiran Komunitas Yang Berhubungan Di proyek ini yang belum sejalan Di peraturan yang berlaku,” kata Raffi.

“Di ini saya Mengungkapkan Berencana Menarik Perhatian diri Untuk keterlibatan proyek ini. Untuk saya, apa pun yang saya lakukan Untuk Usaha-Usaha saya ini, wajib sesuai Di peraturan yang berlaku Hingga Indonesia terutama harus dapat Menyediakan manfaat yang baik Sebagai Komunitas Indonesia,” ujar Raffi.

Pembangunan beach club Gunung Kidul ditentang. Justru, hingga muncul petisi Hingga change.org.

Penolakan pembangunan juga datang Untuk Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI), yang menyebut proyek tersebut berada Hingga Kawasan Bentangan Alam Karst (KBAK) Gunungsewu Dibagian timur.

Hingga Untuk Permen Nomor 17 tahun 2012 turut menyebutkan Kawasan Bentang Alam Karst adalah kawasan lindung geologi sebagai Dibagian kawasan lindung nasional. Pemanfaatannya tidak boleh Berpeluang merusak kawasan bentang alam karst.

WALHI menilai pembangunan wisata milik Raffi itu Berpeluang merusak Area batuan karst serta daya tampung dan dukung air. Hingga Di Itu, WALHI menyebutkan Area KBAK tersebut merupakan zona rawan Bencana Alam dan amblesan tinggi.

“Di peta KBAK Gunung Sewu Dibagian Timur, Area Kapanewon Tanjungsari mempunyai zona-zona rawan bencana Bencana Alam dan zona rawan bencana amblesan tinggi. Pembangunan club beach Bizert Di luas tersebut dapat memperbesar potensi terjadinya Bencana Alam dan longsor Sebab menghilangnya daya dukung dan daya tampung Hingga Area Tanjungsari,” Untuk keterangan WALHI.

Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Kejanggalan Bupati Gunungkidul Muncul Untuk Foto Raffi Ahmad Hingga Pantai Krakal