KA Perkotaan Bandung dan IKN Ditawarkan Ke Investor China, Ini Rinciannya

JAKARTA – Kementerian Perhubungan atau Kemenhub menawarkan proyek Pembuatan Kereta Api kepada investor Ke forum dan pameran 17th Shanghai International Exhibition of Intercity and Urban Mass, Rail+Metro China 2024 Ke Shanghai, China .

Direktur Jenderal Perkeretaapian, Risal Wasal menjelaskan, setidaknya ada dua proyek pembangunan jaringan KA yang ditawarkan kepada Kandidat investor, pertama membangun KA Perkotaan Ke Bandung dan Ibu Kota Nusantara (IKN).

KA Perkotaan Bandung dipilih menjadi salah satu proyek yang ditawarkan mengingat perannya yang sangat strategis Sebagai mengakomodasi mobilitas Kelompok yang tinggi, sekaligus menghubungkan layanan Kereta Cepat Whoosh Bersama pusat-pusat kegiatan ekonomi Ke kawasan metropolitan ini.

Untuk Situasi Ini, Proyek KA perkotaan Bandung diproyeksikan Akansegera Memperoleh rasio pengembalian Penanaman Modal Asing (Investment Return Rate/IRR) sebesar 11,9% dan didukung Bersama viability gap fund sebesar 49%.

“Bersama potensi sebesar ini, kami membuka Kemungkinan Bagi Bapak/Ibu sekalian Sebagai berpartisipasi Untuk proyek KA Perkotaan Bandung Lewat skema KPBU Bersama masa konsesi hingga 30 tahun,” ujar Risal Untuk keterangan resminya.

Bersama Detail, Yang Terkait Bersama Bersama Pembuatan transportasi kereta api Ke kawasan Ibu Kota Bangsa ( IKN ) Nusantara, Risal menyebutkan Di ini masih terdapat dua Ide proyek yang masih terbuka Sebagai kerjasama Penanaman Modal Asing.

Kedua proyek tersebut mencakup KA Bandara Sepinggan – IKN, serta KA Perkotaan IKN yang Akansegera melayani Kelompok Ke kawasan Mutakhir ini.

Sebagai informasi, jalur KA Bandara Sepinggan-IKN Akansegera melayani 5,2 juta penumpang per tahun Ke 2030, dan memangkas waktu tempuh hingga hanya 30 menit Sebagai jarak 46,04 km. Jalur kereta api ini juga Akansegera Lewat pusat-pusat ekonomi Kalimantan Timur Supaya diharapkan dapat menjadi katalisator Kemajuan kawasan ini.

Sebagai informasi, jalur KA Bandara Sepinggan-IKN Akansegera melayani 5,2 juta penumpang per tahun Ke 2030, dan memangkas waktu tempuh hingga hanya 30 menit Sebagai jarak 46,04 km. Jalur kereta api ini juga Akansegera Lewat pusat-pusat ekonomi Kalimantan Timur Supaya diharapkan dapat menjadi katalisator Kemajuan kawasan ini.

“Sambil jalur KA Perkotaan IKN diharapkan dapat menghubungkan kawasan ibu kota Mutakhir ini Bersama kota-kota sekitarnya seperti Balikpapan Supaya memudahkan mobilitas Kelompok Ke Di kedua kota tersebut,” sambung Risal.

Guna mendukung Ide Pembuatan KA Perkotaan IKN, Risal menyebut bahwa Pemerintah siap memberi Pemberian berupa pengadaan lahan dan pemberian viability gap fund (VGF) sebesar 49% Bersama total nilai Penanaman Modal Asing.