—
Radiator Kendaraan Pribadi beroperasi menggunakan cairan khusus Bertahan panas dan karat yang umumnya dikenal sebagai cairan coolant. Sebagian orang masih bingung apakah coolant bisa digantikan cairan lain seperti air atau Malahan air bekas AC.
Air yang berasal Di sisa sirkulasi sistem AC Tempattinggal Ke dasarnya bisa saja digunakan sebagai cairan pendingin radiator Lantaran Memiliki sifat mirip air hasil penyulingan.
Walau demikian Anda mesti memahami Standar air AC jauh Ke bawah produk coolant dan ini bisa memengaruhi Kesejaganan radiator dan mesin.
Ada perbedaan penting terutama soal tingkat keasaman atau pH air AC yang tidak sesuai digunakan sebagai cairan pendingin radiator. Hal ini Lantaran air AC tidak punya karakteristik seperti coolant yang memang dirancang khusus Sebagai sistem pendinginan.
Titik didih air AC tetap Ke 100 derajat Celsius Sebelumnya menguap, Sambil Itu coolant dirancang lebih Di itu buat beraptasi Di suhu mesin.
Bila Anda menggunakan air AC maka risiko mesin overheat lebih tinggi lantaran lebih cepat menguap. Indikasi hal ini bisa ditemukan Di air AC Ke Untuk radiator cepat habis.
Ke Di Itu, pH air AC tidak sesuai kebutuhan radiator, yang dapat menyebabkan korosi atau karat Ke sistem pendingin. Air AC juga Berpotensi Sebagai membentuk sludge atau endapan Lantaran siklus pendinginan mesin Di suhu yang sangat panas Ke suhu dingin secara berulang.
Air yang terpapar suhu Di 80-90 derajat Celcius dapat menyebabkan pembentukan kerak dan endapan. Jika hal ini terjadi Ke sistem radiator, maka kerak tersebut bisa menyebabkan korosi dan menyumbat saluran cairan radiator.
Dampaknya, Penampilan radiator dapat menurun dan mengganggu fungsi pendinginan mesin.
Bila Anda tetap ingin mau menggunakan air bekas AC Sebagai radiator, ada tips agar kualitasnya lebih baik. Anda perlu menampungnya Untuk wadah yang benar-benar bersih sebab kotoran yang masuk Ke radiator merupakan benda berbahaya.
Sebelumnya memasukkan air AC Ke Untuk radiator pastikan juga cairan radiator Sebelumnya sudah terkuras habis agar tidak tercampur.
Pengganti coolant Di darurat?
Jika tiba-tiba kehabisan cairan radiator Ke Ditengah perjalanan, Anda cukup gunakan air bersih. Tidak perlu air matang, apalagi air mineral Untuk botol.
Hal ini Lantaran air mineral kemasan botol bisa membahayakan komponen radiator dan Malahan merusak mesin Lantaran komposisi kandungannya tidak sesuai Di yang dibutuhkan.
Artikel ini disadur –> Cnnindonesia News: Boleh Pakai Air Bekas AC buat Radiator?