Wisata  

Mengejutkan! Tambang Emas Ilegal Ditemukan Disekitar TN Komodo, Sudah Jalan 15 Tahun



Manggarai Barat

Komisi Pemberantasan Kejahatan Keuangan (KPK) berhasil menemukan tambang emas ilegal Disekitar Taman Nasional (TN) Komodo, tepatnya Di Pulau Sebayur Besar.

Tambang emas ilegal itu diketahui sudah beroperasi Pada 15 tahun terakhir atau Dari tahun 2010 silam. Lokasi tambang ilegal itu berada Di zona penyangga Taman Nasional Komodo.

“Ada Komunitas yang omong (tambang emas ilegal Di Pulau Sebayur Besar beroperasi Dari 2010),” ungkap Ketua Satgas Koordinasi Supervisi Area V KPK, Dian Patra, Sabtu (29/11) akhir pekan lalu..


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dian Merasakan laporan bahwa Karya penambangan emas ilegal itu dilakukan malam hari. Hasil tambang dibawa Di Nusa Tenggara Barat (NTB) menggunakan kapal laut.

“Saya tidak punya datanya, tapi ada yang mengatakan dibawa lewat NTB, Di Sape terus Di Sumbawa dan seterusnya,” kata Dian.

Dian sudah turun Di lokasi tambang ilegal itu Di Kamis (27/11) Sesudah Merasakan laporan adanya Karya tambang emas ilegal Di Pulau Sebayur Besar. Dian memperlihatkan video drone penambangan emas ilegal tersebut.

Perairan Pulau Sebayur Besar merupakan salah satu spot Kandidatteratas wisatawan Sebagai snorkeling dan diving. Pulau Sebayur Besar tak jauh Didalam Labuan Bajo, hanya Disekitar 20 menit perjalanan Didalam speedboat.

“Kami concern Didalam tambang-tambang ilegal khususnya tambang-tambang emas dan Di Indonesia ini banyak. Kami kaget ternyata ada juga Di Area Disekitar Taman Nasional Komodo, Di Pulau Sebayur besar, bersebelahan Didalam Taman Nasional Komodo,” ungkap Dian Di Labuan Bajo, Jumat (28/11/2025).

Lokasi penambangan emas, kata Dian ada yang terlihat Didalam pantai. Harus tinggal berjalan kaki Pada 15-20 menit Didalam pantai, sudah sampai Di lokasi tambang emas ilegal itu.

“Tapi nggak ada orang Di sana, ketemu bekas pipa-pipa besar, berat bekas peralatan nggak ada orang, ada foto-fotonya pipa-pipa panjang,” ujar Dian.

Ia mengaku turun langsung Di lokasi Sebagai memastikan tidak ada yang melindungi Karya tambang ilegal tersebut.

“Kenapa KPK ikut-ikut dilihat ya jangan sampai kalau itu ada jangan sampai ada backing-backing, istilahnya fraud, suap-menyuap ya Di balik itu ya, tentu ada uangnya kan Di pejabat Bangsa kah atau oknum ya, apalagi ini bisa berdampak Di Sustainability wisata Di Labuan Bajo,” jelas Dian.

Dia berharap Karya penambangan ilegal itu dihentikan sebab berdampak Di lingkungan dan Perjalanan Di Luarnegeri Labuan Bajo.

“Saya khawatir nanti Didalam dampak lingkungannya. Komodo satu-satunya ada Di dunia, jangan sampai sudah(tambang) ilegal ada backing-backing, lingkungan rusak, Perjalanan Di Luarnegeri rusak. Harapan kita ini harus dihentikan,” tegas Dian.

Ia mengatakan penambangan emas bisa menghasilkan merkuri dan sianida yang membahayakan wisatawan maupun lingkungan.

“Di sini kan Datang bisa dibayangkan tidak kalau itu masih ada, kalau ada tambang emas berarti ada merkuri kan ada sianida Datang Di Pulau komodo Di sebelahnya. Bahaya sekali komodo ya korban merkuri ini semua dan manusia juga ya,” ujar Dian.

Ia mengaku sudah melaporkan temuan tambang emas ilegal Di Pulau Sebayur Besar tersebut kepada sejumlah pihak. Di antaranya, pemerintah Area, Kementerian Kehutanan, Kementerian Lingkungan Hidup, hingga Kementerian ESDM.

——–

Artikel ini telah naik Di detikBali.

(wsw/wsw)

Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Mengejutkan! Tambang Emas Ilegal Ditemukan Disekitar TN Komodo, Sudah Jalan 15 Tahun