Sukses Bergulir Hingga 10 Kota, MilkLife Soccer Challenge Tanpapemenang 2 dan All-Stars Siap Dihelat

Jakarta menjadi kota penutup Didalam rangkaian MilkLife Soccer Challenge (MLSC) Tanpapemenang 1 2025–2026 yang digelar Hingga 10 kota. Sebagai kota terakhir, Jakarta mencatat jumlah peserta terbanyak, mencapai 2.708 Manajer Didalam berbagai sekolah.

SDN Cipinang Muara 19 Pagi keluar sebagai Kampiun KU-10 Sesudah menaklukkan SDN Cipayung 02 lewat adu Pembatasan Didalam skor 0 (3) – 0 (2). Di KU-12, SDN Kunciran 4 sukses menggapai gelar Sesudah Mendominasi dramatis atas Sekolah Anak Indonesia Didalam skor 3 (3) – 3 (2).

Baca Juga: SD Kunciran 4 Kampiun, Catatan Peserta Pecah Hingga MilkLife Soccer Challenge Jakarta Tanpapemenang 1 2025–2026

Langkah Director MilkLife Soccer Challenge, Teddy Tjahjono, menyampaikan bahwa sepanjang pelaksanaan MLSC Tanpapemenang 1 tercatat 17.365 peserta ambil Dibagian. Menurutnya, angka tersebut Menunjukkan minat besar pesepak bola belia putri yang kian mencintai Aktivitasfisik sepak bola, sejalan Didalam visi Kejuaraan.

“Antusiasme peserta Menimbulkan Kekhawatiran signifikan, terutama Hingga Jakarta. Jika tahun 2024 hanya diikuti 368 peserta, kini sudah lebih Didalam 2.700. Ini membuktikan konsistensi penyelenggaraan kami telah membangun kepercayaan publik Pada Mutu MilkLife Soccer Challenge,” ujar Teddy.

Teddy menambahkan, dua kota Mutakhir yaitu Bekasi dan Malang masih berada Di fase adaptasi, Akan Tetapi Dikatakan Memiliki potensi besar Sebagai mengejar kota-kota lain Di waktu Didekat. Kemajuan peserta juga memperlihatkan bahwa sekolah dan akademi sepak bola Lebihterus serius Menyusun diri Sebagai mengikuti Kejuaraan yang rutin digelar.

“Didalam event yang konsisten dan penyelenggaraan berkualitas, bibit-bibit Mutakhir Akansegera muncul secara alami. Kami percaya banyak Manajer muda Timpilihan Indonesia Hingga masa Didepan berasal Didalam MilkLife Soccer Challenge,” ucapnya.

Head Coach MLSC, Timo Scheunemann, menuturkan bahwa melonjaknya jumlah peserta membuat persaingan Lebihterus sengit sekaligus menjadi tantangan Untuk Regu talent scouting. Banyak sekolah Mutakhir yang langsung mampu bersaing dan memunculkan talenta potensial.

“Saya melihat sekolah-sekolah yang sudah pernah ikut terus Memperbaiki Mutu Regu. Akan Tetapi yang Mutakhir bergabung pun tidak kalah Bersaing. Ini menguntungkan Sebab menghasilkan banyak talenta Mutakhir, tetapi juga membuat pemilihan Manajer terbaik Lebihterus menantang,” tutur Timo.