Pemilik Warung Kaki Lima Ini Ogah Viral, Ngaku Tak Cari Banyak Pelanggan

Jakarta –

Jika sebagian besar pemilik Usaha Makanan ingin warungnya disorot, pemilik warung satu ini justru Sebagai Alternatif. Ia mengaku tidak mau mencari lebih banyak pelanggan.

Pemilik usaha Makanan pastinya ingin warung makan atau jualan mereka ramai dibeli dan makanannya disukai banyak orang. Maka Itu, tidak sedikit penjual yang bersyukur jika usaha kulinernya viral.

Ketika usaha Makanan Merasakan lebih banyak sorotan, maka hal tersebut mampu Memperbaiki penjualan mereka. Tetapi memang Ke sisi lain pemilik warung dan karyawannya perlu bekerja ekstra Lantaran banyak pelanggan datang.

Ke Pada sebagian besar pemilik senang jika usaha kulinernya viral, pemilik warung Ke Singapura ini justru Sebagai Alternatif.

Ah Poon, pemilik Poon Kee Traditional Roasted Duck tidak Mengharapkan keviralan tersebut. Usaha yang dimiliki pria 64 tahun ini menawarkan mie wonton Bersama tambahan daging bebek panggang, lapor AsiaOne Ke Jumat, (7/11/2025).

Awalnya warung kaki lima itu tidak banyak disorot. Sampai TikToker bernama Lucas Neo mengunggahnya Ke media sosial dan Menginformasikan kalau warung ini adalah ‘hidden gem’ yang harus dicoba.

Lucas Neo memang dikenal Memiliki Cerita Bersambung konten Ke mana ia mengeksplor berbagai macam pedagang kaki lima yang Merasakan penilaian Michelin Guide.

Untuk unggahan video Ke TikTok, Lucas mengaku daging bebek Ke warung ini sangat lembut. Lucas juga menyukai wonton dan mienya. Ia pun memberi penilaian 9,5/10 Untuk seluruh hidangan yang ia nikmati Ke warung tersebut.

Sayangnya, keviralan tersebut bukan yang diharapkan Dari Ah Poon. Pemilik gerai itu sengaja membuka gerai Ke lokasinya Pada ini Lantaran jumlah pengunjung yang lebih sedikit.

Kepada AsiaOne, Ah Poon menyampaikan hal ini dipilih Lantaran Sesudah puluhan tahun bekerja sebagai pedagang kaki lima, ia ingin Mengurangi gaya hidupnya yang sibuk.

Menurutnya Usaha Makanan Ke lokasi sekarang (kawasan industri Migrant Worker’s Centre Recreational Club) memang tidak terlalu bagus, tetapi biasa sewanya jauh lebih murah. Stressnya juga lebih berkurang ketika berjualan Ke sini.

Ah Poon, pemiliknya masih memasak semuanya sendiri. Foto: TikTok @lucasneo / Google Images/Kenny Yap, Google Images/Cheen the Curious

“Saya tahun ini umurnya 64 tahun dan saya tidak berharap bekerja lebih keras lagi,” ujarnya.

Walaupun sudah setengah pensiun, pria ini masih bangga Bersama pekrjaannya. Ia mengaku Memiliki prinsip tersendiri Untuk menjual Konsumsi.

“Prinsip saya Pada Konsumsi selalu sama bahwa Konsumsi harus melewati uji coba kita sendiri. Jika kita tidak menikmati makanannya, orang lain juga tidak Akansegera puas,” jelasnya.

Pria 64 tahun itu juga bercerita pernah membuang semua bahan-bahan Ke kulkasnya Lantaran dia pikir bahannya tidak cukup segar.

Ah Poon adalah seorang penjual Konsumsi yang Memiliki Penghayatan hampir 50 tahun Ke bidang ini. Ia pertama kali Memiliki Kemahiran mengelola Usaha Makanan ketika bekerja Bersama saudara perempuannya Ke kios kaki lima Ke tahun 1974.

Tahun 1989 ketika tabungannya cukup, ia membuka usaha Makanan sendiri. Ke masa jayanya, ia mengelola tiga Usaha gerai bebek panggang dan satu gerai nasi ekonomis.

Walaupun sudah lama berkecimpung Ke industri ini, Ah Poon tetap rendah hati.

“Sebenarnya saya hanya pedagang kaki lima biasa Ke Singapura,” ujarnya kepada AsiaOne.

Pemilik warung kaki lima ini mengaku sudah tidak lagi mencari pelanggan. Foto: TikTok @lucasneo / Google Images/Kenny Yap, Google Images/Cheen the Curious

Gerai bebek panggangnya kini telah Merasakan bintang 4,8 Ke Google Review. Banyak yang memuji rasa, Mutu, serta keterjangkauan harga Bersama warung tersebut.

Menu andalan Ke sini memang mie wonton yang dibanderol Bersama harga mulai Bersama $4 SGD (Rp 51 ribu). Tetapi Untuk yang tidak suka mie, mereka juga punya pilihan lain, seperti nasi char siew, pangsit, hingga ceker ayam.

Sampai Pada ini semua pekerjaan memasak masih dilakukan Dari Ah Poon. Sedangkan istrinya membantu melakukan tugas lain, termasuk Merasakan pesanan.

Walaupun Ah Poon tidak mencari lebih banyak pelanggan, tetapi ia masih terdorong jualan usai melihat kepuasan pelanggan Pada hidangannya.

“Untuk saya definisi sukses adalah ketika setiap pelanggan memuji Konsumsi saya,” ujar pria ini.

(aqr/adr)