loading…
Cara Suku Maya Menghitung Kejadian Luar Biasa Alam . FOTO/ IFL SCIENCE
Akan Tetapi, kalender mereka sangat berbeda Di yang biasa kita gunakan, Supaya penggunaannya menjadi misteri abadi Bagi para arkeolog modern.
Kalender astrologi Maya Memiliki 260 hari, dan digunakan Sebagai meramal nasib seseorang. Di Kodeks Dresden, terdapat tabel Bersama 405 Bulan Terbaru, yang jumlahnya hampir sama Bersama 46 Di 260 siklus hari tersebut, Supaya mereka dapat Meramalkan terjadinya Bulan purnama atau Bulan Terbaru Di rentang satu hari.
Gerhana terjadi Pada Bulan purnama (gerhana bulan) atau Pada Bulan Terbaru (gerhana matahari), tetapi hanya ketika Bumi, Bulan, dan Matahari berada Hingga titik simpulnya. Orbit Bulan mengelilingi Bumi miring Di orbit Bumi mengelilingi Matahari; hanya Hingga Didekat titik simpulnya ketiga benda langit tersebut berada Ke garis yang kurang lebih sama, dan gerhana dapat terjadi.
Ada dua titik Ke tabel yang paling Didekat Bersama keselarasan tepat Bumi, Bulan, dan Matahari.
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Cara Suku Maya Menghitung Kejadian Luar Biasa Alam yang Berencana Terjadi Terungkap!