loading…
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan melanjutkan pelemahan Di pekan Di, Di Investor menantikan hasil Pertemuan Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia. Foto/Dok
Pasar juga Akansegera menyambut data Kemajuan kredit per September, disusul data likuiditas uang beredar (M2) yang diumumkan Di 23 Oktober. Baca Juga: IHSG Ambruk 2,22% Ke 7.944, Menkeu Purbaya: Nggak Apa-apa
Secara teknikal, Phintraco Sekuritas menilai indikator Moving Average Convergence Divergence (MACD) Menunjukkan pelebaran negative slope. Sambil indikator Stochastic RSI dinilai masih berada Ke area oversold, kendati belum mengindikasikan adanya pembalikan arah (reversal).
“Agar diperkirakan IHSG masih Berpeluang menguji level support Ke 7725-7780 Di pekan Di,” kata Phintraco Sekuritas Di risetnya, Minggu (19/10/2025).
Sebelumnya Itu, Di perdagangan Jumat (17/10), IHSG ditutup melemah tajam 2,57% Ke level 7.915,66. Sepanjang pekan indeks terkoreksi 4,14%, tertekan Dari Aksi Massa ambil untung Di saham-saham konglomerasi yang Sebelumnya Itu menguat signifikan.
Tekanan juga datang Didalam meningkatnya ketegangan perdagangan Amerika Serikat–China dan kekhawatiran atas potensi government shutdown yang berkepanjangan Ke AS.
Didalam sisi domestik, data Penanaman Modal Foreign langsung (foreign direct investment/FDI) kuartal III/2025 turun 8,9% secara tahunan menjadi Rp212 triliun, Ke luar sektor keuangan dan migas.
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Investor Menanti Penurunan Lembagakeuanganpusat Rate, IHSG Pekan Di Rawan Aksi Massa Jual