Sudah Pesan Makan Tapi Ogah Bayar, Pengunjung Ini Bikin Heboh



Jakarta

Alami serangan panik, pengunjung penyandang Penyandang Disabilitas ini tak mau membayar Konsumsi yang sudah dipesan. Aksinya ini menjadi sorotan.

Sebuah insiden Hingga restoran Hingga Amerika Serikat memicu perdebatan publik. Insiden ini menimpa seorang perempuan penyandang autisme yang Merasakan serangan panik (panic attack) dan menolak membayar Konsumsi yang telah dimasak.

Peristiwa itu terjadi Disekitar pukul 2 dini hari ketika sepasang suami istri berusia 30-an datang Sebagai makan Hingga restoran tempat seorang pelayan bekerja.


Di laporan Chip Chick (13/10/2025), pelayan menjelaskan ada sepasang pengunjung yang datang Hingga restoran mereka pukul dua dini hari. Pengunjung pria mengatakan bahwa sang istri Memiliki autisme dan meminta agar semua Konsumsi disajikan Hingga Piring terpisah.

Ia juga memesan menu anak-anak, tetapi pelayan menjelaskan bahwa Keputusan restoran hanya mengizinkan menu itu Sebagai anak-anak.

“Saya katakan orang dewasa tetap bisa memesan menu tersebut Bersama harga sedikit lebih tinggi, Disekitar 1,5 USD (Rp 25.000) lebih mahal,” ujar pelayan itu. Sang suami menyetujui dan pesanan segera diproses.

Disekitar 20 menit Lalu, suaminya memanggil pelayan dan mengatakan istrinya Merasakan panic attack dan ingin segera meninggalkan restoran.

Ketika pelayan mencoba membatalkan pesanan, dapur menginformasikan bahwa Konsumsi sudah selesai dimasak.

Ia pun meminta agar Konsumsi dikemas Sebagai dibawa pulang. Akan Tetapi, pasangan itu menolak membayar Sebab sang istri tidak bisa makan akibat serangan panik.

“Saya turut prihatin, tetapi Sebab pesanan sudah dibuat dan dimasak, mereka tetap harus membayar sesuai Keputusan restoran,” kata pelayan. Ia Malahan menawarkan minuman gratis sebagai bentuk empati. Akan Tetapi, pelanggan tersebut tetap bersikeras dan tidak mau membayar pesanan Konsumsi mereka. Pengunjung itu juga menilai pelayan kurang memahami Kemakmuran medis.

Pelayan menjawab Tenteram bahwa ia bukan tenaga medis dan hanya menjalankan aturan. “Jika dia dibawa keluar Bersama tandu, tentu berbeda, tapi dia masih bisa berbicara Bersama jelas,” ujarnya.

Beberapa hari Lalu, restoran Memperoleh aduan resmi Sebab Disorot melakukan diskriminasi Pada penyandang Penyandang Disabilitas. Pelayan menolak tuduhan itu, menyebut bahwa memperlakukan pelanggan secara berbeda justru bentuk diskriminasi.

Peristiwa Pidana Hukum ini ramai dibicarakan Hingga media sosial. Sebagian netizen mendukung pelayan Sebab menegakkan aturan yang wajar, Sambil lainnya menilai empati seharusnya lebih diutamakan.

“Meski Merasakan panic attack, tapi yang namanya Konsumsi sudah dimasak Hingga dapur, pengunjung harus membayarnya. Walaupun nantinya Konsumsi itu tidak bisa dimakan,” pungkas netizen.

Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Sudah Pesan Makan Tapi Ogah Bayar, Pengunjung Ini Bikin Heboh